Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Nurfazriyah. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Pengaruh Asupan Gizi Seimbang Terhadap Perkembangan Intelektual Anak Usia Dini

Seperti pada wilayah desa yang saya observasi masih, Penggunaan teknologi seperti Mesin cuci dan AC (Air conditioning) sudah banyak digunakan oleh warga yang hidup di era gerasi Z, Namun sayangnya dalam aplikasinya sendiri masih mengalami beberapa perdebatan antara generasi Z dan generasi baby boomer dikarenakan menurut orang tua dari generasi baby boomer penggunaannya dirasa kurang bermanfaat. 

Penggunaan teknologi ini tentu  memerlukan penguasaan bahasa inggris.

Dimana, bahasa Inggris memiliki pengaruh besar dalam teknologi karena menjadi bahasa dominan dalam komunikasi internasional, dokumentasi, dan pengembangan perangkat lunak.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Bahasa Inggris memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan investor, pelanggan, dan mitra bisnis dari seluruh dunia, dan membuka peluang pasar global.

Selain itu, banyak literatur teknis, tutorial, dan dokumentasi teknologi tersedia dalam bahasa Inggris, membuatnya menjadi bahasa standar di dunia teknologi.

Keberadaan perusahaan multinasional sendiri memberikan permintaan tinggi untuk para profesional yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris, seperti customer service, koordinator pemasaran, manajer proyek, dan sebagainya, tentu saja hal ini dapat meningkatkan peluang karir yang lebih baik.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini

Saran dan solusi 

Menurut Moenir H. A. S (2006) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, "Pelayanan publik adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang atau Kelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya".

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suatu belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Oleh karena itu, diharapkan pelayanan pendidikan bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat guna meningkatkan SDM bangsa Indonesia yang berkualitas.

BACA JUGA:Penggunaan Metode Read Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini

Diantaranya penyuluhan terkait pendidikan Bahasa Inggris serta peningkatan kesejahteraan guru baik berupa tunjangan maupun pelatihan terkait kependidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: