Penggunaan Metode Read Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini

Penggunaan Metode Read Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini

Nabilla Anatasya Fortuna. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Oleh: Nabilla Anatasya Fortuna

Penulis adalah Mahasiswa Semester IV PG-PAUD, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

DALAM era digital yang serba cepat ini, kemampuan bahasa anak usia dini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan di masa depan.

Sebuah penelitian dalam jurnal yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAKEM oleh Supadmi (2020: 2233) menemukan bahwa anak-anak yang rutin dibacakan cerita oleh orang tua mereka memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik dan skor lebih tinggi dalam tes kognitif saat mulai bersekolah.

Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya interaksi berbasis bahasa dalam mengembangkan kemampuan anak sejak dini.

Masa kanak-kanak adalah periode emas perkembangan bahasa, di mana otak anak sangat responsif terhadap rangsangan linguistik.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Kekerasan Anak dan Remaja

Anak-anak tidak hanya belajar berbicara dan mendengar, tetapi juga memahami makna kata dan struktur kalimat.

Oleh karena itu, metode pengajaran yang efektif sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangan ini.

Salah satu metode yang terbukti efektif adalah metode read aloud atau membacakan cerita dengan suara nyaring kepada anak-anak.

Metode ini sering diabaikan dalam praktik pendidikan sehari-hari di rumah dan di sekolah.

BACA JUGA:Berantas Bullying, Mental Anak Bangsa Terjamin

Metode read aloud melibatkan orang dewasa yang membacakan buku atau cerita kepada anak-anak dengan suara yang jelas dan ekspresif.

Aktivitas ini memperkenalkan anak pada kosa kata dan struktur bahasa yang lebih kompleks serta menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pembaca dan pendengar.

Anak-anak yang sering dibacakan cerita cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik, lebih siap menghadapi tuntutan akademis, dan menunjukkan minat yang lebih besar terhadap membaca di kemudian hari.

BACA JUGA:Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: