Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Nurfazriyah. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Pengaruh Faktor Genetik terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak

Pemerintah sudah seharusnya bangun untuk mengurangi angka dan memutus rantai kebodohan secara merata ke pelosok-pelosok daerah untuk meningkatkan skill bertahan hidup masyarakatnya.

Lalu bagaimana perkembangan Bahasa inggris melalui teknologi di desa kelebet?

Menurut Y.Maryono (2008) dalam bukunya yang berjudul Teknologi Informasi dan Komunikasi “Teknologi yaitu usaha pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari".

Perkembangan teknologi ini sangat mengubah kebiasaan manusia, pada era manufaktur dulu manusia cenderung bergantung kepada tenaga kerja manual sedangkan dalam era digital saat ini, manusia cenderung menggunakan bantuan teknologi sehingga terjadi kombinasi antara usaha manual dan digital.

BACA JUGA:Metode Pengembangan Intelektual dan Perilaku

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Adanya perkembangan teknologi digital juga tak bisa dipungkiri akan mampu membantu berbagai jenis usaha atau aktivitas baru yang dapat meningkatkan kebutuhan manusia lebih praktis dan efisien.

Dimana hal tersebut juga dimanfaatkan oleh sejumlah warga desa pedalaman di wilayah Jawa Tengah yang hidup di era generasi Z.

Beberapa orang tua era generasi Z  mulai menggunakan kemajuan teknologi seperti social media sebagai sarana untuk mendapatkan informasi, diantaranya mengenai pendidikan saat ini.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini

Para orang tua era generasi Z ini mulai tertarik dengan keberadaan pendidikan non formal seperti kursus atau bimbingan belajar dikarenakan mereka mulai menyadari ketertinggalan terhadap perkembangan pendidikan yang sudah semakin pesat.

Mereka mulai mementingkan pendidikan anak usia dini dan mulai menyekolahkan anak-anak mereka disekolah formal taman kanak-kana.

Namun sayangnya untuk pendidikan Bahasa Inggris sendiri masih memiliki keterbatasan karena tidak adanya wadah bagi mereka yang ingin anaknya mempelajari bahasa Inggris di daerah tersebut karena akses jalan yang jauh dari perkotaan. 

Selain itu, penggunaan teknologi seperti alat-alat rumah tangga yang digunakan masyarakat desa hingga saat ini masih banyak yang belum stabil kita jumpai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: