Gen Alpha Mempunyai Privilege dalam Mempelajari Bahasa Asing

Gen Alpha Mempunyai Privilege dalam Mempelajari Bahasa Asing

Meis Syifa Reillita. Foto : DOK PRIBADI FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Pengenalan Aspek Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Melalui Nyanyian

Dia menyatakan bahwa anak-anak ini akan tumbuh dalam era di mana teknologi digital akan semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari mereka, mempengaruhi cara mereka belajar, berinteraksi, dan berkomunikasi.

Sebelum era kecanggihan teknologi, bahasa Inggris tetap memiliki peran yang penting di Indonesia.

Hal tersebut dipengaruhi dengan adanya sejarah kolonialisme, mengandung nilai sastra dan budaya, sebagai komunikasi internasional dalam dunia perdagangan dan ekonomi serta pendidikan yang terjadi di Indonesia.

Sebelum maraknya penggunaan dan kemudahan dalam mengakses teknologi informasi seperti saat ini, penggunaan bahasa Inggris tidak seintensif seperti sekarang, bahasa ini masih memiliki peran yang signifikan dalam komunikasi internasional, perdagangan, dan budaya global.

BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris dengan Keterampilan Mendengarkan

Hanya segelintir orang yang melek terhadap pentingnya mempelajari dan memahami Bahasa Inggris.

Beberapa orang yang mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris mempunyai privilege tersendiri diantaranya memiliki privilege sosial dengan akses pendidikan tinggi, kesempatan karir, akses informasi dan budaya, komunikasi diplomasi dan bisnis. 

Lantas, mengapa Generasi Alpha mempunyai privilege dalam mempelajari Bahasa asing terutama Bahasa Inggris? 

Generasi Alpha dari sejak kandungan sudah distimulasi oleh berbagai kemudahan teknologi.

BACA JUGA:Ilmu Pendidikan dan Isu-isu Kritis Bahasa Inggris AUD

Misalnya diperdengarkan musik  dari sejak kandungan, berbagai aktivitas stimulasi pada anak usia dini juga memperkenalkan bahasa asing.

Sehingga Generasi Alpha memiliki kemudahan untuk mempelajari bahasa asing dengan mudah.

Hampir semua tontonan anak saat ini menyelipkan bahasa asing dalam medianya, sehingga Generasi Alpha menyerap bahasa asing hampir seperti bahasa ibu, bahkan melupakan bahasa ibu.

Misal dalam menghitung, angka one two three lebih banyak diperdengarkan dalam tontonan dibanding bahasa daerah atau bahasa ibu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: