Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Hidayah Dwi Nur. A. Foto : DOK PRIBADI FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Fasilitator (Facilitator) – Guru dapat menjadi fasilitator ketika siswa memerlukan bantuan kosa kata baru yang tidak mereka tahu selama proses pelaksanaan role play.

Siswa dapat sesekali tersandung pada beberapa kata atau frasa yang dibutuhkan, maka guru dapat membantu siswa sebagai fasilitator.

BACA JUGA:Pancasila Budaya Bangsa

Penonton (Spectator) – Sebagai penonton, guru menonton kegiatan role-play dan memberikan komentar dan masukan di akhir kegiatan.

Pada saat ini, guru dapat mengkoreksi kesalah siswa baik secara gramatikal atau pengucapan yang  muncul.

Namun, hindari pengkoreksian tiap kesalahan siswa selama kegiatan role play berlangsung karena ini akan membuat role play tidak natural, dan membuat siswa kurang nyaman dengan interupsi yang terlalu sering.

Peserta (participant) - Guru terkadang dianggap biasa untuk terlibat dalam kegiatan role play dan berpartisipasi langsung disana.

BACA JUGA:Berikut Cara Menggiatkan Minat Siswa Untuk Membaca, Simak Penjelasannya

Situasi ini dapat muncul tanpa membuat siswa terganggu karena guru juga memiliki peran dalam kegiatan role play tersebut.

Bahkan, ini dapat membuat kegiatan pembelajaran makin menarik dan hidup.

Menggunakan Media Picture Strip Story dalam Pengajaran Speaking 

Cerita bergambar adalah gambar berseri yang didalamnya mengandung cerita atau urutan kronologis.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini

Cerita bergambar ini dapat dijadikan media dalam mengajar bahasa Inggris terutama untuk skill atau kemampuan berbicara. Menurut Neuman (2010:21), “Media is often related with means of communication.

The term media often refers of any device that brings information from the source of message to the destination.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: