Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Hidayah Dwi Nur. A. Foto : DOK PRIBADI FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Role play adalah kegiatan berbicara ketika siswa memainkan peran, tiap siswa dapat menjadi siapapun.

Hal ini tentu saja akan mengembangkan ide mereka dan memperluas imajinasi mereka dalam menggunakan berbagai ungkapan yang sesuai ketika berlatih berbicara.

BACA JUGA:Selamatkan Remaja Indonesia dari Perzinaan!

Et al (2002: 460): “Role-play n, v also role playing in language teaching is drama-like classroom activities in which students take the ROLEs of different participants in a situation and act out what might typically happen in that situation.

For example, to practise how to express complaints and apologies in a foreign language, students might have to role-play a situation in which a customer in a shop returns a faulty article to a salesperson”.

Artinya: role play n, v juga disebut bermain peran dalam pengajaran bahasa Inggris adalah kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas seperti drama dimana siswa bermain PERAN dari individu berbeda dalam satu situasi dan berperan seperti layaknya apa yang terjadi dalam situasi tersebut.

Contoh, berlatih bagaimana mengungkapkan keluhan dan permintaan maaf dalam bahasa asing, siswa bisa saja memainkan situasi dimana pelanggan di sebuah took mengembalikan barang yang rusak ke penjaga toko.

BACA JUGA:Makna Yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

Dalam sebuah kelas berbicara secara umum, role play bisa menjadi sangat imajinatif karena siswa bisa menjadi ‘siapapun’ yang mereka inginkan dalam waktu singkat, presiden, dokter, pemandu wisata, pembawa berita dan saksi perkara, penyanyi pop, dll.

Hal ini dapat menarik perhatian dan minat siswa karena mereka tentu memiliki profesi tertentu yang menjadi cita-cita mereka yang kelak akan mereka perankan dalam kehidupan nyata.

Bisa juga berbagai peran ini dapat mewakili keinginan mereka menjadi seseorang yang mereka kagumi, seperti halnya banyak anak-anak remaja yang menyukai penyanyi atau aktris/aktor tertentu.

Dan ini dapat mereka wujudkan dalam suatu kegiatan positif untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Siswa Malas Belajar, Simak Penjelasannya

Peran guru dalam role play

Ada beberapa peran guru yang dapat dilakukan ketika kegiatan role play berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: