6 Jenis Kue Basah Khas Palembang yang Dulunya Sultan! Gak Usah Tunggu Lebaran, Sekarang Bisa Kamu Beli Lho

Jenis Kue Basah Khas Palembang yang Dulunya Sultan. FOTO : NET--
Kue tradisional Palembang selanjutnya memiliki nama yang sangat unik yaitu Kue Delapan Jam.
Kue ini sudah ada sejak Kesultanan Palembang Darussalam.
BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka oleh Kejati Sumsel, Mantan Bos PT Bukit Asam Ditahan 20 Hari ke Depan
BACA JUGA:Info Penting! Yuk Kenali 3 Komponen Utama Kaki-kaki Mobil Berikut Fungsinya
Membuat kue ini membutuhkan kesabaran ekstra.
Seperti namanya, kue ini membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak kurang, tidak lebih. Ini mempengaruhi kematangan dan warna, katanya.
Jika kurang dari 8 jam, kue akan berwarna coklat kuning tua.
Sedangkan jika terlalu matang akan berwarna coklat.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Udara dan Jaga Lingkungan, PT SBS Tanam 200 Pohon
Kue Delapan Jam yang sukses memiliki warna coklat karamel yang terbuat dari susu dan gula.
Camilan ini juga membutuhkan telur yang padat saat dikukus.
Delapan jam bukan sekadar kue, ia memiliki filosofi tersendiri.
Yaitu keseimbangan hidup yang dilakukan dengan membagi 24 jam menjadi 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam lagi ibadah.
BACA JUGA:Mau Healing ke Tawangmangu, Sempatkan Mampir ke Astana Giribangun. Ada Apa Ya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: