Masyarakat Dukung DPRD Muara Enim Tutup PT RMK

Tokoh Masyarakat Desa Gunung Megang Dalam, Makmur, memperlihatkan kondisi kebun sawit tertibun lumpur yang terdampak limbah disposal tambang PT RMK. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Langkah tegas Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Deddy Arianto Sutopo dan Komisi I meminta PT Royaltama Mulya Kencana (RMK) di wilayah Kecamatan Gunung Megang ditutup lantaran diduga belum mengantongi izin amdal jalan, mendapat dukungan dari masyarakat.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD bersama Komisi I yang telah memberi ruang dan keadilan untuk masyarakat Gunung Megang Dalam yang telah dizolimi oleh Perusahaan. Kami sangat mendukung sekali PT RMK ditutup," ucap Makmur, Tokoh Masyarakat Gunung Megang Dalam, Selasa 18 Februari 2025.
Langkah tegas lembaga DPRD Kabupaten Muara Enim bersinergi dengan program Pemerintah Pusat Asta Cita, salah satunya pengokohan dan mendorong kemandirian lewat swasembada pangan hingga ekonomi kreatif, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru
Serta membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
BACA JUGA:Diduga Tidak Kantongi Izin Amdal Jalan, Anggota Komisi I DPRD Muara Enim Minta PT RMK Ditutup
BACA JUGA:Soal Crossing, Anggota DPRD Muara Enim Akan Panggil PT RMK dan OPD Terkait
"Pak Presiden Prabowo Subianto dengan tegas meminta gubernur, bupati, hingga TNI/Polri menjaga kebun kelapa sawit di Indonesia," ujarnya.
"Sebab, kebun sawit merupakan aset bangsa karena banyak negara membutuhkan kelapa sawit sebagai komoditas strategis. Artinya, kami selaku petani sawit harus dilindungi oleh aparat penegak hukum dan kepala daerah selaku pemegang kuasa wilayah," lanjutnya.
Dalam permasalahan tersebut, lahan kebun sawit yang terdampak oleh limbah aktivitas tambang PT RMK dan PT TBBE sudah berlangsung lama dan tidak ada etikad baik dari pihak Perusahaan.
Dirinya menilai, limbah tambang yang mencemari lahan kebun sawit tersebut ada dugaan unsur kesengajaan agar lahan yang terdampak bisa dibebaskan dengan harga murah.
BACA JUGA:Usulan Crossing PT RMK Bakal Berbuntut Panjang
BACA JUGA:Kebun Sawit Warga di Gunung Megang Muara Enim Kembali Terendam, Diduga Dampak Disposal PT RMKO
"Perusahaan tidak melihat dan memikirkan dampak jangka panjang ke depannya. Karena pencarian masyarakat dari berkebun sawit, karet. Kalau sawit dan karet tidak bisa berproduksi lagi atau pohon sawit dan karet mati pendapatan masyarakat sudah berkurang," ulasnya.
"Namun Perusahaan seakan-akan tuli dan buta apa yang alami masyarakat. Untuk itu, kami sangat setuju dan mendukung langkah DPRD Kabupaten Muara Enim menutup aktivitas operasional PT RMK," tegas Makmur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: