Nikmat Copi, dari Usaha Rumahan Kini Masuk Supermarket

Nikmat Copi, dari Usaha Rumahan Kini Masuk Supermarket

Pemilik usaha Nikmat Copi, Fitri Adi sedang santai di ruang kantor usaha kopi bubuk miliknya. Dengan ketekunan, usaha kopi yang dibangun dari rumahan ini, kini sudah masuk supermarket dibeberapa Mall di Palembang dan pemasaran sudah kebeberapa provinsi di--

Diantaranya ada kopi bubuk cap Tengkiang di Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kopi bubuk pesona Pulau Panggung,SDL, Kopi Tunggu Tubang Muara Dua, SDL. Kopi Azzahra Tanjung Raya, SDL. Kopi Bubuk Tumutan 7 Desa Aremantai, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kopi Dusu Desa Segamit Kecamatan SDU, kopi cap Pak Tani Desa Datar Lebar Kecamatan SDU, Kopi Liku Sembilan Desa Tanjung Tiga, Kecamatan SDU, Zhafira Kopi Desa Palak Tanah Kecamatan SDL, Nikmat Copi Desa Muara Lawai, Muara Enim.

BACA JUGA:Kendaraan Wisata dan Travel Wajib Dilengkapi Alat Perekam Berupa EDR dan GPS

“Agar usaha kopi mereka berjalan lancar. Para pemilik bisnis kopi tersebut sering dilibatkan dalam pelatihan kewirausahaan, digital marketing, manajemen usaha dan pelatihan lain tentang kopi. Selain itu, usaha kopi masyarakat tersebut selalu kita libatkan dalam kegiatan pameran yang diikuti Pemkab Muara Enim ditingkat Provinsi Sumsel maupun di tingkat nasional. Sebagai sarana promosi kopi Muara Enim kepada masyarakat luas,” ucap Tuti.

“Selain pelatihan, juga ada bantuan peralatan untuk usaha kopi mereka seperti bantuan mesin roasting, seller dan packejing. Pelatihan dan bantuan yang diberikan untuk menunjang kesiapan usaha kopi bisa bersaing di pasar bebas nantinya,” urai Tuti lagi.

Kopi Komoditi Unggulan Muara Enim 

Kabupaten Muara Enim memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, salah satunya perkebunan kopi, yang banyak diusahakan masyarakat di lima kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Agung, Kecamatan Panang Enim, Kecamatan Semendo Darat Tengah (SDT), Semendo Darat Laut (SDL) dan Semendo Darat Tengah (SDU). Lima kecamatan tersebut berada di dataran tinggi 500 m dpl hingga 1.700 m dpl. 

BACA JUGA:Kenali 5 Ciri Lowongan Kerja Palsu, Jangan Gampang Tergiur dengan Iming-iming Orang Tak Dikenal

Dengan cuaca yang sejuk dan dingin, dikelilingi bukit barisan. Menjadikan tanaman kopi tumbuh subur dan menjadi komoditi unggulan Kabupaten Muara Enim. 

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, Drs Holika menerangkan luasan kebun kopi di Kabupaten Muara Enim seluas 22.838 hektar untuk kopi jenis Robusta.

Pada 2022 lalu produksi kopi sebanyak 28.564 ton biji kering, dengan produktivitas 1.43 ton/hektar.

Sementara untuk jenis kopi Arabica, luasanya tidak terlalu banyak hanya 471 hektar. Di mana produksinya pada 2022 hanya 612 ton biji kering atau setara 1.50 ton perhektar.

“Semua kebun kopi Robusta dan Arabia adalah usaha kebun rakyat,” jelas Holika.

BACA JUGA:Proses Pembuatan Ikan Asap Segarurung, Makanan Andalan Masyarakat PALI Provinsi Sumsel, Kamu Pernah Mencobany?

“Sejak 2015, kopi Semendo telah mendapatkan Sertifikat Perlindungan Indikasi-Geografis (IG) untuk Kopi Robusta Semendo dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,” tambah Holika.

Holika menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikat perlindungan IG tersebut, adanya pengakuan kualitas biji kopi yang dihasilkan dan bisa meningkatkan penghasilan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: