Nikmat Copi, dari Usaha Rumahan Kini Masuk Supermarket

Nikmat Copi, dari Usaha Rumahan Kini Masuk Supermarket

Pemilik usaha Nikmat Copi, Fitri Adi sedang santai di ruang kantor usaha kopi bubuk miliknya. Dengan ketekunan, usaha kopi yang dibangun dari rumahan ini, kini sudah masuk supermarket dibeberapa Mall di Palembang dan pemasaran sudah kebeberapa provinsi di--

 Adapun upaya Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perkebunan Muara Enim terkait pengembangan tanaman kopi meliputi Kegiatan Peremajaan Kopi; Optimasi Kopi; Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi; Penanganan Panen dan Pasca Panen; Pemasaran; Kerjasama dan Pembinaan serta Promosi Produk Olahan Kopi.

”Pada 2022 telah dilaksanakan kegiatan dan bantuan untuk pengembangan kopi antara lain kegiatan optimasi kopi seluas 250 hektar, pengendalian OPT kopi seluas 50 hektar, pembangunan solar dryer dome sebanyak 3 unit, penanganan pasca panen kopi seluas 50 hektar dan beberapa produk dan penggiat kopi diikutsertakan dalam pameran dan promosi,” papar Holika.

BACA JUGA:Kebagian Daging Kurban? Coba Resep Tumis Kecap Cabe Hijau Aja, Dijamin Nagih dan Tambah Nasi Terus

Masih kata Holika, bantuan solar dryer dome dan bantuan terpal jemur bertujuan untuk meningkatkan mutu biji kopi, sekaligus meninggalkan kebiasaan petani menjemur kopi di jalan.

Selain itu, pembinaan terhadap UMKM kopi terus ditingkatkan, salah satu melalui fasilitasi petani kopi dengan para pembeli/buyer, pengusaha kopi maupun cafe kopi, sebagai contoh  jalinan kerjasama petani kopi (pak Yusuf /poktan Rantau Sepakat Segamit) dengan pempek Candy Palembang.

Masih kata Holika, pada 2023 ini telah dilaksanakan kegiatan magang dan pelatihan pengembangan budidaya tanaman kopi untuk petani kopi sebanyak 30 orang ke BSIP Tanaman Industri dan Penyengar di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

”Magang/pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani kopi, mulai dari perbenihan sampai pengelolaan pasca panen. Sehingga diharapkan ilmu yang diperoleh dapat ditularkan ke petani disekitar kebun peserta magang/pelatihan,” pungkas Holika.

BACA JUGA:Berbahaya, Kalian Wajib Tahu! Ini 8 Makanan yang Jika Dipanaskan Dapat Memicu Racun

Nomor 3 Produksi Kopi Terbesar di Sumsel 

Dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, hampir semua daerah memiliki kebun kopi, baik dalam skala besar maupun skala kecil. Kabupaten Muara Enim masuk dalam tiga besar produksi kopi terbanyak pada 2022 lalu. 

Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, produksi kopi Kabupaten Muara Enim pada 2022 lalu sebanyak 27.652,00 ton. 

Untuk produksi kopi terbesar atau diperingkat pertama di Sumsel yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS)  dengan 62.399,00 ton. Kemudian diperingkat kedua ada Kabupaten Empat Lawang yakni 54.000,00 ton. 

BACA JUGA:Nikmatnya Pempek Palembang Sambil Ngirup Cuko, Begini Cara Membuatnya! Simpel dan Mudah, Yuk Dicoba

Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah SH LLM LLM Phd mengungkapkan bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Sumsel, yang sudah terkenal hingga nasional yakni kopi Semende.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: