Jalan Khusus Truk Batu Bara Terganjal IUP PT Bukit Asam, Masyarakat Tanjung Enim Bilang Begini

Jalan Khusus Truk Batu Bara Terganjal IUP PT Bukit Asam, Masyarakat Tanjung Enim Bilang Begini

Jalan Khusus Truk Batu Bara Terganjal IUP PT Bukit Asam. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Terlebih dengan terjadinya kembali kecelakaan lalu lintas akibat truk batu bara yang lagi-lagi menelan korban jiwa.

Dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru, bahwa kasus kecelakaan yang melibatkan truk batu bara harus diselesaikan dengan baik dan berkeadilan.

BACA JUGA:Korban Meninggal Ditabrak Truk Batu Bara di Tanjung Enim, Rencananya Minggu Besok Akan Bertunangan

BACA JUGA:Truk Bermuatan 35 Ton Batu Bara Ilegal Diamankan Polisi, Tuh Mobilnya

“Tapi kita pisahkan persoalannya dengan masalah komoditas batu bara. Kebetulan saja yang menabrak truk batu bara,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru diwawancarai wartawan saatt menghadiri Pengajian Ahad Pon di Ponpes Romadhon Martapura, Kabupaten OKU Timur, pada Minggu 11 Juni 2023.

Namun demikian, persoalan truk batu bara ini perlu penyelesaian, sehingga ke depan tidak terulang kejadian yang sama.

“Masalah  angkutan batu bara ini akan kita cek, berizin atau tidak. Itu pasti akan kita cek,” tegas Gubernur Sumsel Herman Deru.

Diberitakan sebelumnya, terjadi lagi truk batu bara tabrak pengendara sepeda motor di Tanjung Enim hingga korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Dampak Blokir Truk Batu Bara, Anggota Satlantas Polres Muara Enim Atur Lalu Lintas

BACA JUGA:Tambang Batu Bara Ilegal Kian Marak, LSM GEMASULIH Sumsel Surati Kemen-LHK, Panglima TNI dan Kapolri

Peristiwa naas itu bermula dari truk batu bara milik PT TAE dengan nomor polisi BG 8944 UK yang dikemudikan oleh Fernandus Gawe (40) warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel diduga mengalami rem blong.

Akibatnya, truk batu bara itu menyeruduk 2 sepeda motor di Jalinsumteng Baturaja, tepatnya di Dusun IV, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel pada Kamis 8 Juni 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Mio BG 3870 OP bernama Yusuf Hadi (40) warga Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel mengalami luka ringan dan trauma.

Sedangkan pengendara sepeda motor Yamaha Vixion BG 6314 yang dikendarai Adityo Mahdi Priwandanu (22) warga Sidomulyo 1 RT 1 Jalan Sentosa Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel mengalami luka memar akibat benturan keras sehingga meninggal dunia.

BACA JUGA:Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut, Ini Permintaan Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: