Dari Candaan Berujung Perundungan

Dari Candaan Berujung Perundungan

Muhamad Hijar Ardiansah. Foto : DOK--

BACA JUGA:Kunci Memulai Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini Yaitu Melalui Fonik

Beberapa siswa mungkin merasa malu dengan nama orangtua mereka, atau ada yang merasa minder dengan latar belakang keluarga mereka.

Ketika nama orangtua digunakan dalam candaan, ini bisa memicu perasaan tidak nyaman, malu, dan bahkan merasa terhina.

Apa yang dianggap lucu oleh pelaku candaan bisa menjadi sangat menyakitkan bagi korbannya.

Garis tipis antara candaan dan perundungan terletak pada niat dan dampak.

BACA JUGA:Sebanyak Apakah Manfaat dari Menanamkan Bahasa Inggris Sejak Dini

BACA JUGA:Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Jika candaan tersebut diulang terus-menerus dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, rasa malu, atau tekanan pada pihak yang menjadi sasaran, ini bisa disebut sebagai perundungan.

Perundungan terjadi ketika pelaku merasa memiliki kekuasaan untuk merendahkan atau menyakiti korban, baik secara fisik maupun emosional.

Ketika candaan ini berubah menjadi perundungan, dampak psikologis yang ditimbulkan bisa sangat serius.

Korban perundungan sering kali merasa terisolasi, malu, dan mengalami penurunan harga diri.

BACA JUGA:Penggunaan Metode Read Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Membentuk Perilaku dan Kecerdasan Anak Usia Dini

Mereka mungkin mulai meragukan diri mereka sendiri dan merasa tidak berharga.

Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: