Pelajar Berperan Aktif dalam Mencegah Bullying di Sekolah

Pelajar Berperan Aktif dalam Mencegah Bullying di Sekolah

Kannazuki Refat Yulkarnain. Foto : DOK PRIBADI--

Oleh: Kannazuki Refat Yulkarnain

Penulis adalah siswa SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim

BULLYING di sekolah telah menjadi salah satu masalah sosial yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia.

Meskipun telah ada berbagai upaya dari pemerintah, guru, serta pihak sekolah untuk menangani masalah ini, peran aktif dari pelajar sendiri tidak kalah pentingnya dalam mencegah BULLYING.

Pelajar, sebagai elemen utama dalam lingkungan sekolah, memiliki potensi besar untuk menciptakan budaya positif yang dapat menekan terjadinya perundungan.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Pengertian Bullying dan Dampaknya

Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah atau tidak berdaya.

Perundungan ini bisa berupa tindakan fisik, verbal, hingga psikologis.

Tidak hanya merusak fisik, korban bullying juga sering kali mengalami dampak psikologis yang serius, seperti stres, depresi, hingga trauma jangka panjang.

BACA JUGA:Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan

Banyak siswa yang kehilangan kepercayaan diri, mengalami kesulitan dalam belajar, dan bahkan mempertimbangkan untuk berhenti sekolah karena pengalaman perundungan yang mereka alami.

Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada seluruh komunitas sekolah.

Lingkungan yang penuh dengan perundungan dapat menciptakan atmosfer negatif di sekolah, yang dapat menghambat proses pembelajaran dan menciptakan ketidaknyamanan bagi semua siswa.

BACA JUGA:Pengenalan Bahasa Inggris Melalui Metode Lagu dan Gerak

Pentingnya Peran Pelajar dalam Mencegah Bullying

Mencegah bullying bukanlah tugas yang hanya menjadi tanggung jawab guru dan orang dewasa.

Pelajar juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Pelajar yang peka dan sadar akan pentingnya keberagaman serta saling menghormati dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mengurangi kasus perundungan di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: