Ilmu Pendidikan dan Isu-isu Kritis Bahasa Inggris AUD

Ilmu Pendidikan dan Isu-isu Kritis Bahasa Inggris AUD

Sri Nurlela. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Guru harus tahu sifat-sifat kepribadian apa saja yang dapat dirangsang pertumbuhannya melalui materi pembelajaran yang disajikan.

BACA JUGA:Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Guru yang baik adalah guru yang mampu mengilhami murid-muridnya.

Namun, kemampuan seperti ini tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus ditumbuhkembangkan sedikit demi sedikit.

Untuk itu, guru harus menyisihkan waktu untuk merencanakan pengalamannya sehari-hari dan memperluas pengetahuannya secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pendidik.

Guru yang baik, disamping mengajar ia harus merenung dan membaca sehingga tidak relevan jika seorang guru hanya menghabiskan waktu untuk mengajar dari sekolah yang satu ke sekolah yang lain setiap hari.

BACA JUGA:Sebanyak Apakah Manfaat dari Menanamkan Bahasa Inggris Sejak Dini

Yang terpenting dimiliki seorang guru adalah bagaimana tertanam dalam dirinya untuk selalu berinovasi berimprovisasi serta mengembangkan dirinya melalui pendidikan guru, yang meliputi pelatihan,  seminar, pendidikan lanjut strata.

Dari pendapat yang penulis kemukakan, hal tersebut senada dengan William F. O’neil dalam bukunya yang berjudul Ideologi-ideologi Pendidikan berpendapat bahwa pendidikan yang meminimalkan kebebasan itu disebut sebagai pendidikan yang konservatif.

Guru sebagai pendidik perlu menguasai berbagai keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Terlebih dengan era digitalisasi seperti saat ini menimbulkan banyak sekali perubahan dalam segi-segi kehidupan bangsa, tidak terkecuali di dalam dunia pendidikan. 

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Membentuk Perilaku dan Kecerdasan Anak Usia Dini

Pengalaman pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu telah menunjukkan bagaimana dunia pendidikan gagap dalam menghadapi perubahan pola pendidikan yang beralih ke komunikasi digital.

Fortadik berharap kegagapan menghadapi digitalisasi di dunia pendidikan secara umum bisa jauh berkurang ke depannya.

Dari waktu ke waktu dunia perlahan berubah, komunikasi yang berawal dari tatap muka hingga bisa terjalin komunikasi melalui online (digital) dengan menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: