Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini

Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini

Nurkhilaliyah Suwandi. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Tapi untuk pengetahuan awal, sebagai pendidik kita harus memilih kata-kata yang sedikit dan sederhana.

Speaking (Berbicara): Setelah anak sering mendengar dalam bahasa Inggris, anak bisa didorong untuk berbicara dalam kalimat-kalimat sederhana.

Misalnya, dengan menerapkan waktu 30 menit sehari sebagai waktu keluarga untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Layaknya anak usia balita yang baru memulai berbicara, anak juga memulai berbicara dalam bahasa Inggris meskipun dengan satu kata seperti book (buku) ketika melihat saudaranya membawa buku.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Kekerasan Anak dan Remaja

Lalu kembangkan menjadi kalimat-kalimat pendek seperti, she/he brings book.

Reading (Membaca): Ada dua metode umum dalam mengajarkan anak belajar membaca dalam bahasa Inggris yaitu whole language approach dan phonic.

1) Whole language approach adalah suatu metode belajar membaca dengan menjadikan bahasa sebagai salah satu kesatuan yang tidak terpisah-terpisah.

Belajar membaca juga harus sesuai dengan konteksnya.

Metode ini lebih menekankan pada arti suatu kata. Contohnya, ketika melihat kata “cat” (kucing) anak langsung diberitahu bahwa itu bacanya “ket” dan itu artinya kucing.

BACA JUGA:Dahsyatnya Menyambung Silaturrahim

Biasanya anak belajar membaca dengan system mengingat (memorize) kata yang sudah pernah disebutkan.

Kelebihan metode ini adalah anak lebih cepat bisa membaca tapi akan kesulitan ketika harus menuliskan kata yang dimaksud terutama kata-kata yang cukup panjang.

2) Phonic adalah suatu metode belajar membaca melalui huruf dengan cara mengejanya satu persatu, misalkan “cat” (kucing) berarti dieja “keh-e-teh” dan dibaca “ket”.

Setiap kata diurai menjadi huruf-huruf. Karena belajar melalui mengeja maka anak memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa membaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: