Inilah Huruf Ulu, Warisan Budaya Non Benda yang Akan Dijadikan Mulok di Sekolah

Inilah Huruf Ulu, Warisan Budaya Non Benda yang Akan Dijadikan Mulok di Sekolah

Naskah kuno dan huruf ulu akan dijadikan materi muatan lokal di sekolah, ini salah satu upaya melstarikan kebudayaan dan sejarah non benda di muara enim. Foto: ist--

ENIMEKSPRES.CO.ID – Huruf ulu adalah salah satu kekayaan budaya non benda di Provinsi Sumatera Selatan, lebih khusus lagi di Kabupaten Muara Enim yang ke depan akan dijadikan salah satu muatan lokal (mulok) di sekolah. 

Karena memiliki  nilai sejarah dan budaya sangat tinggi di masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Perpustakaan dan Kerasipan akan memasukkan aksara huruf ulu atau naskah kuno ke proses pendidikan formal di sekolah

Tujuannya tentu saja di samping melestarikan nilai sejarah, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi peserta didik dan masyarakat luas akan naskah kuno yang pernah ada di Muara Enim

Lebih dari itu, keberadaan huruf ulu dan naskah kuno ini ke depan akan menjadi wisata budaya yang bernilai tinggi bukan hanya bagi kalangan pelajar tapi juga bagi masyarakat umum. 

BACA JUGA:Muara Enim Sukseskan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

BACA JUGA:PT TeL Sumbang 2 Unit Tempat Tidur Pasien untuk RSUD Rabain Muara Enim

Demikian dikatakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Muara Enim, H Emran Thabrani pada kegiatan Bimbingan Teknis Membaca dan Menulis Aksara Ulu dan Peningkatan Peran Masyarakat Dalam Penyimpanan, Perawatan, Pelstarian serta Pendaftaran Naskah Kuno di Hotel Griya Serasan Sekundang, Muara Enim, 15 Nopember 2023. 

Emran mengatakan, merujuk pada Peraturan Pemerintah No 24 tahun 2014, aksara itu bagian dari naskah kuno manuskrip yang tidak diperbanyak atau dicetak baik di dalam negeri atau pun di luar negeri. 

Dan dikatakan naskah kuno itu jika usianya sudah lebih dari 50 tahun serta memiliki nilai sejarah dan ilmu pengetahuan yang tinggi. 

“Dan di Muara Enim memiliki kekayaan aksara naskah kuno yang sudah saatnya untuk dilestarik, salah satunya dengan memasukkannya ke dalam mulok di sekolah-sekolah,” ujar Emran.

BACA JUGA:1.531 Guru dan Tenaga Kependidikan Non ASN di Muara Enim Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Pj Bupati Ahmad Rizali Komitmen Dukung Pendidikan Islam di Muara Enim

Katanya, generasi bangsa yang dimulai dari pelajar mesti dikenalkan dan diajarkan akan nilai-nilai perjalanan bangsa. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta mengatakan, melestarikan kekeyaan budaya termasuk aksara huru ulu ini merupakan perintah peraturan perundang-undangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: