PAMA Dorong Sekolah Binaan Meraih Penghargaan Adiwiyata
PT Pamapersada Nusantara menggelar sosialisasi program sekolah Adiwiyata kepada sekolah-sekolah. FOTO : SIGIT/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Distrik Sumatera Selatan Bukit Asam (SSBA) menggelar sosialisasi program sekolah Adiwiyata kepada sekolah-sekolah di Kecamatan Lawang Kidul yang akan menuju sekolah Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, dan Mandiri.
Sosialisasi dengan agenda Pengisian Aplikasi Lanjutan Sekolah Adiwiyata tersebut digelar di SDN 4 Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, Rabu 15 November 2023.
CSR Officer PT PAMA Distrik SSBA, Joko Budi Santoso mengatakan, sosialisasi pengisian aplikasi lanjutan sekolah untuk sekolah Adiwiyata ini sangat penting.
Sehingga sekolah akan siap pada saat akan mendapatkan penilaian dari Tim Adiwiyata tingkat daerah maupun ditingkat nasional.
BACA JUGA:Komitmen Jaga Lingkungan Sekitar Tambang, PAMA Melakukan Penanaman 4.154 Pohon Penghijauan
BACA JUGA:Hari Terakhir Kesempatan Daftar Lowongan Kerja di PT Pamapersada Nusantara, 31 Juli 2023 Ditutup
Lanjut Joko, kegiatan ini diikuti operator dan tim Adiwiyata sekolah binaan PAMA.
Diantaranya 9 sekolah akan menuju Adiwiyata Mandiri, 5 sekolah menuju sekolah Adiwiyata Nasional, dan 5 sekolah menuju Adiwiyata Provinsi Sumatera Selatan.
Disamping itu, PT PAMA juga bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim dalam mendukung program Adiwiyata.
"Peran Pama untuk memberikan dukungan program dari Pemerintah Daerah, salah satunya untuk mencerdaskan anak bangsa. Sebagai perusahaan kontraktor dari PT Bukit Asam, Pama ingin juga berkontribusi untuk lingkungan sekitar operasional perusahaan. Dalam rangka membangun SDM yang terampil, unggul, dan mandiri," ungkap Joko.
BACA JUGA:Tinggal 2 Hari Lagi, Buruan Segera Daftar Lowongan Kerja di PT Pamapersada Nusantara, Ini Syaratnya
Kemudian lanjut Joko, isu transisi energi saat ini sangat kencang sekali, saat ini sudah banyak negara-negara maju sudah mengurangi impor batubara karena mereka sudah beralih ke energi hijau, dan ramah lingkungan.
Artinya, kedepan batubara sudah tidak laku lagi karena tidak ada permintaan ekspor dari negara-negara tidak lagi menggunakan batubara sebagai pembangkit listrik dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: