Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut, Ini Permintaan Warga

Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut, Ini Permintaan Warga

Aksi Blokir Truk Batu Bara di Tanjung Enim Masih Terus Berlanjut. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Namun ternyata masih ada kompensasi yang tidak jelas kapan masa kompensasi tersebut berlaku.

"Kami masyarakat seperti di prank, jika dilarang harus konsisten dilarang tanpa embel-embel apapun. Sebab aturan jelas angkutan batu bara harus melalui jalan khusus batu bara. Jadi wajar sekarang masyarakat mempertanyakan aturan tersebut dan sejauh mana keseriusan pemerintah terutama Sumsel dan pusat merealisasikannya," tegasnya.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Sumsel Inisiasi Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara

BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Masyarakat, Plt Bupati Muara Enim Dukung Pihak Berwajib Tertibkan Tambang Batu Bara Ilegal

Sejak batu bara diangkut dengan truk melalui Jalinsumteng, lanjut Nangwi, nyaris tidak ada untungnya bagi masyarakat secara umum, jika adanya yang positif paling hanya segelintir dan orang-orang tertentu, seperti pengusahanya.

Sedangkan masyarakat secara umum, harus menderita seperti harus mengisap debu batu bara yang sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga banyak warga yang terkenal ispa.

Belum lagi soal kemacetan lalu lintas sehingga warga tidak nyaman dalam berkendaraan dan rugi waktu.

Paling parahnya sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan, bahkan korban jiwa dan materil seperti menabrak rumah, pagar, tiang listrik yang menyebabkan masyarakat menderita pemadaman listrik berjam-jam.

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Dampak Blokir Truk Batu Bara, Anggota Satlantas Polres Muara Enim Atur Lalu Lintas

BACA JUGA:Tambang Batu Bara Ilegal Kian Marak, LSM GEMASULIH Sumsel Surati Kemen-LHK, Panglima TNI dan Kapolri

Belum lagi ditambah kebisingan, infrastruktur jalan cepat rusak, dan rumah di sepanjang jalan kotor dan hitam oleh debu batu bara.

"Kami ingin mencari pemimpin yang berani dan konsisten serta berpihak dengan masyarakat. Kami tidak perlu janji-janji tetapi bukti. Kami akan mencari pemimpin seperti ini ke depan," tegasnya.

Menanggapi aksi spontan masyarakat Kecamatan Lawang Kidul tersebut, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, mengatakan bahwa sejak 2 bulan yang lalu dirinya sudah memprediksi kejadian aksi pemblokiran angkutan batu bara oleh masyarakat tersebut lambat laun pasti akan terjadi.

Sebab akibat operasional truk batu bara melintas Jalinsumteng tersebut memang sering dikeluhkan dan menganggu aktivitas masyarakat.

BACA JUGA:Korban Meninggal Ditabrak Truk Batu Bara di Tanjung Enim, Rencananya Minggu Besok Akan Bertunangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: