Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan
Makam si Pahit Lidah, cerita rakyat dari Sumatera Selatan (Sumsel). Foto : DOK--
Lantas karena kekalahannya itu, si Pahit Lidah menjelajahi wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan meninggalkan sejarah turun-temurun.
Dua tahun melakukan Pertapaan di Gunung Siguntang, Sang Hyang Mahameru memberinya kekuatan sakti yang terletak di Air Ludahnya.
Ini sebagaimana dikutip dari Buku cerita anak karya M. Rantissi dengan judul 'Si Pahit Lidah'.
BACA JUGA:Pertamina Siapkan BBM Pengganti Bensin, Harganya Rp3 Ribuan Per Liter
BACA JUGA:Apa Itu CNG? Bahan Bakar Pengganti Pertalite dan Pertamax, Harganya Rp3 Ribuan per Liter
BACA JUGA:3 Kue Khas Palembang Dipadukan jadi Satu Jadilah Makjola, Kini Digemari dan Menjadi Idola
Diceritakan, dari Legenda Rakyat Sumatera Selatan (Sumsel) si Pahit Lidah ini awalnya dikenal sebagai Jawara sakti.
Namun, kehebatannya itu perlahan menanamkan sifat iri hati dan pendendam.
Dahulu, di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya si Pahit Lidah yang dijuluki jawara karena memiliki kekuatan sakti.
Ada seseorang yang dikenal dengan si Mata Empat yang memiliki kekuatan sakti.
BACA JUGA:Resmi, Mulai 1 Januari 2023 Seluruh SPBU Tidak Lagi Menjual Bensin
BACA JUGA:CNG Solusi Bahan Bakar 2023, Harga Murah Hanya Rp3 Ribuan, Oktan Tinggi
Dan bisa menghindar dari semua bahaya dan memenangkan banyak pertarungan.
Konon, si Pahit Lidah atau Pangeran Serunting tidak terima kesaktiannya tersaingi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarkaur.co.id