Keluhkan Aktivitas dan Dampak Limbah Batu Bara, Warga Belimbing Geruduk Kantor Bupati Muara Enim

Puluhan warga yang dimotori Mustopa cs dari Desa Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim menggeruduk kantor Bupati Muara Enim mengeluhkan aktivitas tambang batu bara yang beroperasi di desanya. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Merasa keluhan tidak digubris oleh pihak terkait, puluhan warga yang dimotori Mustopa cs dari Desa Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, menggeruduk kantor Bupati Muara Enim, Rabu 7 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.
Pasalnya, akibat operasional PT Sriwijaya Tansri Energi (STE) yang bergerak di bidang penambangan batu bara diduga telah menganggu kenyamanan dan mencemari lingkungan.
Dari pengamatan di lapangan, rombongan warga Desa Belimbing yang berjumlah sekitar 20 orang datang dengan menggunakan satu bus dan langsung parkir di halaman kantor Pemkab Muara Enim dengan pengawalan Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, dan Kepolisian.
Setelah itu, warga langsung menuju halaman kantor Pemkab Muara Enim dengan membawa sebuah sound system dan karton sembari melakukan orasi sekitar 15 menit.
BACA JUGA:Izin Dispensasi Melintas Angkutan Batu Bara PT DBU Tidak Diperpanjang
BACA JUGA:Wakil Pimpinan DPRD Dukung Upaya Bupati Bebaskan Muara Enim dari Truk Batu Bara
Setelah itu perwakilan rombongan diterima oleh Bupati Muara Enim Edison di ruang Bupati Muara Enim.
Setelah berdialog sekitar satu jam, akhirnya rombongan merasa puas dan kembali pulang ke desanya.
Menurut Mustopa (55), sejak PT Sriwijaya Tansri Energi (STE) yang bergerak di bidang penambangan batu bara beroperasi di desanya mulai tahun 2004, masyarakat di 2 desa, yakni Belimbing dan Teluk Lubuk merasa sangat terganggu.
Sebab akibat aktivitas penambangan dan mobilisasinya sudah mulai berdampak kepada lingkungan dan masyarakat.
BACA JUGA:Bupati Edison Targetkan Pertengahan Tahun 2025 Muara Enim Bebas Truk Batu Bara
BACA JUGA:Masyarakat Keluhkan Angkutan Batu Bara di Muara Enim Curi Start Melintas dan Parkir Sembarangan
Seperti bising, debu, jalan rusak, dan limbah batu bara yang mencemari sumur-sumur warga dan Sungai Lematang tempat warga MCK dan mencari ikan.
"Sumur dan Sungai Lematang sering menghitam akibat limbah batu bara, belum lagi tingkat keasamannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: