Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan
Makam si Pahit Lidah, cerita rakyat dari Sumatera Selatan (Sumsel). Foto : DOK--
Si Mata Empat yang licik ini dari awal berniat mengelabui Pangeran Serunting.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Lubuklinggau Sumatera Selatan
BACA JUGA:Tol Palembang-Lampung Aman Dilintasi Kendaraan Pemudik Natal dan Tahun Baru 2023
Ia menantang dirinya sendiri menjadi peserta pertama dan menyuruh si Pahit Lidah naik ke atas pohon.
“Hei, si Pahit Lidah naiklah ke atas pohon aren dan lihatlah kesaktian ku ini!,” teriak si Mata Empat.
Tanpa sepengetahuan Pangeran Serunting, lawannya memiliki dua mata di belakang kepala yang bisa melihat segala bahaya.
Ia dengan mudah bisa menghindari buah pohon aren.
BACA JUGA:Terlilit Hutang, Pria Warga Musi Rawas Sumatera Selatan Ini Lakukan Perbuatan Tercela
Sekalipun Pangeran Serunting menjatuhkan buah sebanyak tiga kali.
Masih menyombongkan kekuatannya, ia lantas bergantian naik ke atas pohon.
Pangeran Serunting yang geram lawannya tidak celaka segera tidur menelungkup di bawah pohon aren.
“Hei, si Pahit Lidah siapkah kau dengan kematianmu?,” ledek si Mata Empat dengan sombongnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarkaur.co.id