Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

Makam si Pahit Lidah, cerita rakyat dari Sumatera Selatan (Sumsel). Foto : DOK--

BACA JUGA:5 Kamera ETLE di Lubuklinggau Mulai Hari Ini Aktif Merekam Pelanggaran, Cek di Sini Lokasinya

BACA JUGA:Pembangunan Kantor Pemprov Sumatera Selatan Dilanjutkan Tahun 2023

Seketika, tubuhnya membiru dan si Mata Empat Mati karena keracunan air ludah lawannya.

Kebenaran kisah pertarungan antara si Pahit Lidah dan si Mata Empat bisa dilihat melalui sejarah kematian sang Jawara di Makam Pekon Sukabanjar.

Si Pahit Lidah dan si Mata Empat dimakamkan tidak jauh dari tepian Danau Ranau di Makam Pekon Sukabanjar, Lubuk Seminung, Lampung Barat.

Banyak pengunjung yang mendatangi dua makan keramat ini saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA:Kontrak Proyek Jalan Segamit-Pulau Panggung Provinsi Sumatera Selatan Diputus, Kontraktornya Blacklist

BACA JUGA:Satlantas Polres Muara Enim Polda Sumatera Selatan Kunjungi SMAN 1 Muara Enim, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Pemprov Lampung Bakal Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Ruas Jalan Liwa-Batas Sumatera Selatan

Letaknya tidak jauh dari Liwa, hanya butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan menuju makam si Pahit Lidah dan si Mata Empat.

Bila menempuh perjalanan dari Kota Bandar Lampung, harus menempuh perjalanan selama kurang lebih tujuh jam. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkaur.co.id