Fakta Baru Ibu di Muara Enim Bunuh Anak Kandung, Kasat Reskrim: Sebelum Membunuh Pelaku Ucapkan Kalimat Takbir

BACA JUGA: Ternyata Ini Motif Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari

Untuk melakukan aksinya tersebut, pelaku sudah mempersiapkan senjata tajam berupa pisau dapur dengan gagang berwarna merah jambu yang dibawa dari rumah pelaku.

Bahkan pelaku juga sudah bersiap untuk dipenjara dengan cara membawa pakaian ganti.

Ketika ditanyakan akan keberadaan suami dari pelaku, Kasat Reskrim AKP Tony, mengatakan bahwa pada saat persalinan dan waktu pembunuhan, suami pelaku sudah tidak bersama lagi karena sudah berpisah.

“Kami belum menanyakan apa maksudnya, sebab pelaku sudah terlihat linglung. Saat ini pelaku kami amankan di Polres Muara Enim. Kami akan membawa pelaku menghadap psikiater untuk memeriksakan kejiwaannya,” tutup Kasat Reskrim.

BACA JUGA: Tega! Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 338 dan junto 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Diberitakan sebelumnya, Ranti Ilmianti (22) seorang ibu, warga Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumsel tega membunuh anak kandungnya sendiri yang baru berusia 10 hari.

Ibu di Muara Enim, Provinsi Sumsel tega bunuh anak kandung sendiri. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Pelaku Ranti Ilmianti membunuh anak kandungnya sendiri bernama Ratu Kusnaini yang diadopsi oleh Edy Kusnadi (49) warga Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Kronologi kejadian, bermula pelaku datang untuk melihat anak kandungnya yang diadopsi oleh Edy Kusnadi, pada Sabtu 25 November 2022 sekitar pukul 10.00 WIB.

BACA JUGA: Perkara Utang, Pria di Kecamatan Semende Darat Laut Tega Bunuh Warga Satu Desa Dengannya

Ketika pelaku datang, keluarga Edy Kusnadi, yaitu Monika (19) dan mertuanya yang sedang menjaga korban sama sekali tidak menaruh curiga.

Keduanya membiarkan pelaku untuk melihat anak kandungnya yang sedang tertidur.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 17.00 WIB, saat saksi Monika sedang sendirian di rumah menjaga korban, tiba-tiba pelaku berusaha menusuk korban dengan sebilah pisau yang ternyara telah disiapkan pelaku dari rumah.

Sumber: