Kemudian aspek perhatian, di kelas tanpa lagu disepanjang pengenalan pembelajaran, anak-anak mulai bosan dengan menanyakan kepada guru kapan untuk bernyanyi.
BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?
Hanya ada beberapa anak-anak yang duduk tenang lebih memperhatikan.
Dan ada anak-anak yang bermain, berbicara, dan membuat gangguan.
Bahkan jika guru meminta mereka untuk diam, banyak anak mengabaikannya.
Dan pada saat yang berbeda, anak langsung diam dan memperhatikan guru mereka, terutama ketika mereka mendengar guru menyanyikan lagu bahasa Inggris.
BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital
Ketika anak harus mulai menyanyikan lagu itu, seluruh anak merasa terlibat dengan kegiatan ini.
Jadi, lagu memiliki pengaruh positif pada anak.
Penggunaan lagu adalah strategi yang paling disukai bagi anak ketika belajar bahasa Inggris.
Ketika saya bertanya kepada anak-anak kegiatan apa yang mereka sukai ketika belajar bahasa Inggris, saya mencatat bahwa menyanyikan lagu adalah kegiatan yang mereka sukai.
BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Anak-anak yang berpartisipasi di sini lebih termotivasi dengan lagu atau nyanyian.
Sebagai observasi dan orang-orang yang tidak memiliki hubungan dekat dengan anak serta lingkungan kelas, saya dapat mendeteksi perubahan besar pada anak-anak ketika mereka mulai menyanyikan lagu bahasa Inggris yang di contohkan oleh guru.
Kegiatan pengenalan bahasa Inggris melalui lagu, membuat anak dapat menunjukkan bakat yang lebih besar yang dimilikinya, yaitu yang ditunjukkan melalui perilaku mereka ketika menampilkan bakatnya dalam bernyanyi.
Kegiatan kelas yang melibatkan lagu memungkinkan anak untuk menggunakan semua kemampuan mereka dan oleh karena itu, anak tidak bosan dan mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar.