Diduga Tidak Kantongi Izin Amdal Jalan, Anggota Komisi I DPRD Muara Enim Minta PT RMK Ditutup

Ketua DPRD Muara Enim bersama Komisi I DPRD memimpin rapat permasalahan warga dengan PT RMK. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Diduga tidak mengantongi izin amdal jalan, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Muara Enim meminta PT Royaltama Mulya Kencana (RMK) di wilayah Kecamatan Gunung Megang ditutup.
Penegasan itu disampaikan dalam dapat menindaklanjuti laporan masyarakat Gunung Megang karena kebun sawit dan kebun karet milik Makmur dan Pajarudin terdampak limbah yang hingga kini tidak ada penyelesaian.
Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Banmus dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Deddy Arianto Sutopo didampingi Ketua Komisi I Muallimin Fajarudin, bersama anggota Yones Toner, Yupi, H. Nisrin, Harmison, dan M Pasma, Senin 17 Februari 2025.
Turut hadir dalam rapat itu Dinas Peizinan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Sekcam Gunung Megang, Kepala Desa Gunung Megang Dalam.
BACA JUGA:Soal Crossing, Anggota DPRD Muara Enim Akan Panggil PT RMK dan OPD Terkait
BACA JUGA:Usulan Crossing PT RMK Bakal Berbuntut Panjang
Hadir juga perwakilan Perusahaan yang diwakili Kepala Teknik Tambang PT TBBE Agung Prasetyo dan Legal.
Kepala Desa Gunung Megang Dalam, Apriadi, menceritakan pemasalahan yang dialami Pajarudin dan Makmur tidak kunjung selesai hingga saat ini.
Padahal, sudah dilakukan mediasi baik tingkat desa maupun kecamatan.
Mirisnya, pemasalahan yang dialami warga yang terdampak limbah akitivitas pertambangan dan disposal tidak digubris dan ditindak lanjuti oleh Perusahaan.
BACA JUGA:Kebun Sawit Warga di Gunung Megang Muara Enim Kembali Terendam, Diduga Dampak Disposal PT RMKO
BACA JUGA:Warga Desa Gunung Megang Dalam Keluhkan Debu Tambang Batu Bara PT TBBE dan PT RMKO
Sementara mata pencaharian warganya untuk memenuhi ketubuhan sehari-hari dari berkebun.
Mendengar penjelaskan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Deddy Arianto Sutopo dengan tegas memberikan tenggat waktu 1 bulan kepada Perusahaan untuk menyelesaikan lahan kebun karet dan sawit milik Pajarudin dan Makmur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: