Kejari Muara Enim Terima Pelimpahan Tersangka Bobi Candra 'Bos Tambang Batu Bara Ilegal'

Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menerima pelimpahan tahap II, yaitu tersangka Bobi Candra beserta barang bukti. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menerima pelimpahan tahap II yaitu tersangka Bobi Candra (33) dan barang bukti dari penyidik Ditreskrimsus Polda Sumsel, di Kantor Kejari Muara Enim, Senin 9 Desember 2024 pukul 18.15 WIB.
Saat tiba di Kejari Muara Enim, tampak 'bos tambang batu bara ilegal' itu turun dari mobil Innova Reborn menggunakan kaos oblong berwarna hitam dengan celana pendek warna abu-abu gelap dan menggunakan sandal jepit.
Tersangka Bobi berjalan santai sembari sesekali melempar senyum saat akan memasuki Gedung Kejaksaan Negeri Muara Enim.
Dalam pelimpahan tersebut turut hadir di antaranya Jaksa Peneliti Kejati Sumsel Rini Purwati dan Yetty Febriandini, Kasi Pidum Kejari Muara Enim Ade Rachmat Hidayat, dan JPU Kejari Muara Enim Risca Fitriani.
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Geledah 3 Tempat Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa dan ADD
BACA JUGA:Aset Bos Tambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim di Police Line Polda Sumsel
Kepala Kejari Muara Enim, Rudi Iskandar, S.H., M.H melalui Kasi Intelijen, Anjasra Karya, S.H., M.H yang disampaikan oleh Kasubsi I Seksi Intelijen M Riduan, S.H, mengatakan tahap II ini dilakukan karena berkas perkara tersangka Bobi Candra telah dinyatakan lengkap.
"Berdasarkan surat P-21 dari Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, yang sesuai ketentuan berdasarkan Pasal 8 Ayat (3) Huruf B, Pasal 138 Ayat (1) dan Pasal 139 KUHAP," jelas Riduan dalam Siaran Pers kepada awak media.
Riduan menerangkan, dalam berkas perkara atas tersangka Bobi Candra disangkakan melanggar pertama Pasal 158 UU RI No 03 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara atau kedua Pasal 161 UU RI No 03 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
"Dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal 100 miliar rupiah," terangnya.
BACA JUGA:Kerahkan 630 Personel, Polda Sumsel dan Polres Muara Enim Geledah Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal
BACA JUGA:Diduga Korupsi DD dan ADD, Kejari Tahan Kades Seleman
Riduan mengungkapkan, setelah dilaksanakan tahap II, tersangka Bobi Candra akan dilakukan penahanan oleh penuntut umum selama 20 hari ke depan, sejak tanggal 9 Desember 2024 sampai dengan 28 Desember 2024 di Lapas Kelas IIB Muara Enim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: