Mengapa Harus Ada Evaluasi dan Validasi dalam Pembelajaran?
Febrian Syehan Armanda. Foto : Dok pribadi for enimekspres.co.id--
Oleh: Febrian Syehan Armanda
Penulis adalah Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya (Unsri)
EVALUASI pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya.
Sedangkan Validasi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai proses penilaian, verifikasi, dan pendokumentasian kompetensi individu dalam bidang tertentu (Soulisa et al., 2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.
Sehingga kedudukan evaluasi pendidikan mencakup semua komponen, proses pelaksanaan dan produk pendidikan secara total yang didalamnya setidaknya terakomodir tiga konsep, yakni: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value), dan arti (worth).
BACA JUGA:Evaluasi Bermakna dan Berkualitas: Hasil Kolaborasi yang Membawa Perubahan
BACA JUGA:Asesmen Nasional: Langkah Maju Atau Sekadar Pengganti dalam Evaluasi Pendidikan di Indonesia?
Evaluasi dalam pembelajaran memiliki dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Seperti yang kita ketahui, evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran.
Sedangkan evalusai sumatif adalah evaluasi yang dilakukan di akhir semester untuk mengukur pengetahuan siswa secara keseluruhan terkait materi yang diajarkan selama kurang lebih satu semester pembelajaran.
Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan asesmen formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan peserta didik secara signifikan.
BACA JUGA:Pelajar Berperan Aktif dalam Mencegah Bullying di Sekolah
BACA JUGA:Mari Mengetahui Apa Itu 'Bullying' Jenis, Dampak, dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Dalam evaluasi pembelajaran, terdapat dua bentuk soal yang perlu kita ketahui, yaitu soal pilihan dan soal uraian. Soal pilihan terdiri dari soal alternatif, pilihan ganda dan menjodohkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: