Mengapa Harus Ada Evaluasi dan Validasi dalam Pembelajaran?
Febrian Syehan Armanda. Foto : Dok pribadi for enimekspres.co.id--
Soal uraian terdiri dari soal objektif dan non objektif.
Kedua bentuk soal ini memerlukan beberapa hal untuk bisa dibilang soal yang baik atau soal yang sesuai standar, yaitu (1) Validitas, (2) Reliabilitas (Keterhandalan tingkat kepercayaan), (3) Daya Pembeda Soal (Indeks Diskriminasi, bila siswa kelompok atas & bawah memiliki pembeda sekitar 0,30-0,70), (4) Tingkat Kesukaran (Indeks Proporsi, kelompok atas dibagi dengan kelompok bawah.
Poin tengah berada pada 0,5. Apabila bergerak ke angka 1, maka soal itu mudah.
BACA JUGA:Upaya Pelajar dalam Membentengi Diri Agar Tidak Kecanduan Judi Online
BACA JUGA:Pengenalan Bahasa Inggris Melalui Metode Lagu dan Gerak
Sedangkan jika bergerak ke angka 0, maka soal itu sulit), (5) Efektifitas Distraktor (Pengecoh/distraktor dikatakan baik jika homogenitasnya terpenuhi, panjang pendeknya opsi/pilihan harus sama, jika itu bentuk bilangan maka harus diurutkan.
Untuk bentuk soal uraian, efektifitas distraktor (Soal pengecoh) tidak diperlukan.
Evaluasi dan validasi dalam pembelajaran adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas.
Dengan pendekatan yang holistik, di mana evaluasi dilakukan secara berkelanjutan dan validasi melibatkan semua yang berkompeten dibidangnya.
BACA JUGA:Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan
BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Dengan evaluasi dan validasi yang baik dan sesuai, pendidik bisa secara berkala memantau dan meninjau perkembangan peserta didiknya.
Peserta didik juga bisa berkembang dengan baik dan membantunya dalam berpikir kritis.
Sebagai pendidik, kita tidak hanya meningkatkan hasil akademik, tetapi juga membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menghasilkan generasi yang lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: