Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan

Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan

Ibrahim Guntur Nuary. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Gen Alpha Mempunyai Privilege dalam Mempelajari Bahasa Asing

Jadi tidak ada lagi alasan untuk menjadi mahasiswa kupu-kupu (Kuliah-Pulang), hal tersebut kurang bagus jika dilakukan terus menerus, perlu adanya aktivitas baru jika menjadi mahasiswa.

Seorang mahasiswa pasti akan disibukkan dengan yang namanya tugas, mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari.

Maka dari itu, mahasiswa seyogianya harus menyelesaikan tugas dengan baik walaupun suka agak mengeluh, tapi tidak menjadi masalah.

Nah, penulis mencoba mengurai masalah mengenai pembuatan tugas di kalangan mahasiswa, karena belakangan ini mulai terdengar santer menggunakan jasa joki yang pada akhirnya tidak elok dan sangat diharamkan.

BACA JUGA:Kunci Memulai Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini Yaitu Melalui Fonik

Maraknya Jasa Joki

Penulis mendengar jasa joki dalam dunia pendidikan terutama di kalangan mahasiswa agak sedikit kesal dan menggelitik.

Pasalnya, marak sekali dan terang-terangan para jasa joki mengiklankan jasa-jasanya untuk mahasiswa pemalas yang tidak ingin mengerjakan tugas.

Mungkin dulu para jasa joki secara sembunyi-sembunyi menawarkan jasa mereka.

BACA JUGA:Metode Pengembangan Intelektual dan Perilaku

Namun, semakin kesini semakin berani dan terbuka, mereka tidak takut menawarkan jasa mereka, bahkan yang lebih parah ada satu PT yang bergerak dibidang pembuatan tugas, mereka tidak malu membuat iklan dan dengan sengaja menyebarluaskan jasa perjokian tersebut.

Boleh jadi mereka beranggapan bahwa jasa joki pembuatan tugas sama halnya dengan bisnis, tidak ada yang dirugikan karena kedua belah pihak sama-sama mau.

Sungguh sangat tidak waras!

Bagi mahasiswa yang menggunakan jasa joki secara terang-terangan dan tidak malu untuk melakukannya, sepertinya mesti diberikan konseling untuk bertaubat, karena seyogianya kuliah sudah pasti akan mendapatkan banyak tugas dari dosen dan itu sudah menjadi konsekuensi dari kuliah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: