Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan
Ibrahim Guntur Nuary. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--
Aktivitas kuliah tidak hanya melakukan diskusi dan melakukan tanya jawab dengan dosen tapi juga mengerjakan tugas dengan semaksimal mungkin.
Tugas yang baik adalah tugas yang dikumpulkan dengan hasil sendiri tidak perlu khawatir salah dan benar.
Jika ada mahasiswa yang berani berargumen bahwa jasa joki adalah baik dan solusi mengerjakan tugas yang katanya sulit, sebaiknya tidak usah kuliah!
Jasa joki adalah dosa akademik dan perlu dibinasakan.
BACA JUGA:Kebebasan Pers: Wartawan Berpikir Kritis Tanpa Batas
Mahasiswa tidak boleh dibuat manja hanya karena tugas yang menggunung.
Tugas dapat dikerjakan dengan manajemen waktu yang baik, jadi tidak akan ada lagi tugas yang tidak bisa dikerjakan atau jalan terakhirnya adalah menggunakan joki.
Pada dasarnya tugas dari dosen adalah kewajiban mahasiswa yang harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Semua tugas tidak ada yang sulit jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Hanya kemalasan yang menutupi ketidakbisaan dalam mengerjakan tugas.
BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital
Setiap dosen yang memberikan tugas sudah pasti mengukur kemampuan mahasiswanya.
Tidak akan ada dosen yang memberikan tugas diuar kapasitas mahasiswa yang diampunya.
Sebenarnya, mahasiswa jaman now sudah diberkahi dengan AI yang begitu canggih, super canggih.
Tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk menggunakan joki, gunakan saja AI.
BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: