Peluang Jadi Guru di Bawah Naungan Kemenag Terbuka Lebar, 4.000 Guru Pensiun Setiap Tahunnya

Peluang Jadi Guru di Bawah Naungan Kemenag Terbuka Lebar, 4.000 Guru Pensiun Setiap Tahunnya

Peluang untuk menjadi guru di bawah naungan Kemenag terbuka lebar, sebab lebih dari 4.000 guru pensiun setiap tahunnya. Foto : Kemenag--

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Peluang untuk menjadi guru di bawah naungan Kemenag terbuka lebar, sebab lebih dari 4.000 guru pensiun setiap tahunnya.

Kondisi ini tentu saja menjadi penyemangat bagi mereka yang tengah menempuh pendidikan S1 program studi guru atau bagi mereka yang baru akan masuk perguruan tinggi dengan profesi calon guru.

Tapi di sisi lain, itu menjadi permasalahan tersendiri bagi Kementerian Agama (Kemenag), karena dituntut untuk secepat mungkin menutup kekurangan akibat guru yang pensiun atau memasuki purna bakti.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, M Zain mengakui masalah jumlah guru yang pensiun setiap tahun tersebut.

BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis Satu Almamater dengan Ustadz Abdul Somad? Ini Peluangnya

BACA JUGA:3 Cara Mengolah Daun Binahong untuk Kesehatan Tubuh, Mudah dan Anti Ribet

"Lebih dari 4.000 guru memasuki masa pensiun setiap tahun. Permasalahan ini harus diselesaikan segera, karena waktu berjalan terus," kata Zain dalam keterangan resminya dikutip enimekspres.co.id dari laman kemenag.go.id, Kamis 18 Mei 2023.

Diberitakan sebelumnya, kebutuhan guru madrasah di Kemenag terus meningkat.

Dan soal menghadapi jumlah guru yang pensiun setiap tahun harus cepat dicarikan solusi tepat karena keberadaan guru sangat penting dalam upaya keberlangsungan proses belajar mengajar.

Jika tidak, maka dikhawatirkan akan sangat menganggu proses belajar mengajar.

BACA JUGA:Daftar Yuk, Ada Potongan 20 Persen Biaya Kuliah di Institut Teknologi PLN

BACA JUGA:10 Manfaat Daun Binahong yang Baik untuk Kesehatan, Nomor 5 Tidak Terduga

Apalagi, katanya, saat ini Kemenag tengah menggenjot kualitas mutu pendidikan, utamanya di lembaga pendidikan seperti madrasah.

Dan untuk mencapai kualitas pendidikan yang diharapkan, pastinya melalui tenaga guru yang mencukupi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: