Peluang Jadi Guru di Bawah Naungan Kemenag Terbuka Lebar, 4.000 Guru Pensiun Setiap Tahunnya

"Slogan guru hebat dan madrasah bermartabat tidak pernah terwujud jika elemen inti pendidikan yaitu guru kurang," tambahnya.

Senada dikatakan juga Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur.

BACA JUGA:Pengumuman PPPK Kemenag: 29.109 Peserta Dinyatakan Lulus, Cek Linknya di Sini

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian BBM Subdisi Dimulai Hari Ini, Per Kendaraan Hanya Boleh Segini

Katanya, kebutuhan guru untuk madrasah negeri sebanyak 57.245 orang dan di madrasah swasta sebanyak 527.555 orang.

Katanya, meski sudah ada penambahan dari pengangkatan dari Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kotrak (PPPK), tetap saja masih kurang.

Alaasannya, kata dia, PPPK hanya berubah dari status saja, sebab yang bersangkutan sudah ada dan terdata di tempat kerja masing-masing.

"Puluhan ribu penambahan PPPK tidak mengatasi kekurangan, karena hanya berubah status saja," tambah Kasubdit Bina Guru TK, MI dan MTs Kemenag, Ainur Rofiq.

BACA JUGA:Link Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Kemenag Tahun Anggaran 2022, Klik di Sini

BACA JUGA:Ternyata! PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harusnya Sudah Operasional Tahun 2022 Lalu

Ditambahkan Ainur Rofiq, masalah lain yang tengah dihadapi Kementerian Agama soal masih banyaknya guru yang belum kualifikasi.

Saat ini, ada sebanyak 40.000 guru di Kemenag belum berkualifikasi S1.

Angka itu, diakuinya sangat banyak.

Sebab, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, mulai 2015 harusnya tidak ada lagi guru yang belum kualifikasi S1.

BACA JUGA:Kemenag Pusing, Ternyata Penyebabnya Soal Guru

Sumber: