Truk Angkutan Batu Bara Lintasi Jalan Umum Dikeluhkan Masyarakat, Pemkab Muara Enim Diminta Tegas

Truk Angkutan Batu Bara Lintasi Jalan Umum Dikeluhkan Masyarakat, Pemkab Muara Enim Diminta Tegas

Truk angkutan batu bara. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Truk angkutan batu bara lintasi jalan umum dikeluhkan masyarakat, atas hal ini Pemkab Muara Enim juga diminta bertindak tegas.

Truk angkutan batu bara yang dikeluhkan masyarakat ini ialah PT Duta Bara Utama (DBU).

Masyarakat resah lantaran truk angkutan batu bara tersebut menimbulkan debu batu bara hingga mengotori rumah maupun kawasan yang dilintasi truk tersebut.

Selain itu, yang juga dikeluhkan masyarakat atas aktivitas truk angkutan batu bara adalah mengganggu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas di jalan umum.

BACA JUGA:Lagi, Polda Sumsel Amankan 8 Sopir Truk Pengangkut Batu Bara Ilegal Asal Muara Enim, Segini Barang Buktinya

BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara Alami Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisinya

Dari rilis SMSI Sumsel yang diterima enimekspres.co.id, Rabu 10 Mei 2023, bahwa mobilitas truk angkutan batu bara tersebut terjadi pada malam hari.

Bahkan terdapat antrean truk angkutan batu bara yang melintas secara bebas di dalam kota, mulai dari Simpang Kepur, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani (Depan Kantor Bupati), hingga ke Jalan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Kota Muara Enim.

Truk angkutan batu bara itu sering menyebabkan kemacetan hingga menimbulkan antrean panjang di kawasan Jembatan Enim II Kota Muara Enim.

Hal itu terjadi karena berpapasan dengan angkutan batu bara dari arah Tanjung Enim menuju Tanjung Jambu, Kabupaten Lahat, juga truk-truk kosong dari arah Lahat.

BACA JUGA:Sopir Truk Angkutan Batu Bara Ilegal Ditetapkan Tersangka, Ini Pasal yang Disangkakan

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Ilegal Kembali Berulah, Kapokmu Kapan?

Debu tebal kerap bergulung ketika truk tersebut melintas, hingga mengganggu penglihatan pengendara yang ada di belakangnya.

"Truk angkutan batu bara di tengah kota mulai terlihat beriringan usai Magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, ini mengganggu karena membuat mata perih dan sesak," kata Ilhamsyah (31) warga Muara Enim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: