Gubernur Sumsel Berbagi Kiat Sukses Jadi Khotib dan Dai dengan Metode Penyampaian yang Tepat
Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka pelatihan Khotib dan Dai serta manajemen pengelolaan masjid, yang melibatkan peserta se-Kecamatan Cempaka dipusatkan di Masjid Babussalam Campang Tiga, Kabupaten OKU Timur. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
OKU TIMUR, ENIMEKSPRES.CO.ID - Masih dalam agenda kerjanya di Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka pelatihan Khotib dan Dai serta manajemen pengelolaan masjid, yang melibatkan peserta se-Kecamatan Cempaka dipusatkan di Masjid Babussalam Campang Tiga, Kabupaten OKU Timur.
Dalam arahannya, Gubernur Sumsel Herman Deru berbagi kiat metode panyampaian bagi seorang Khotib dan Dai agar pesanya yang disampaikan diterima oleh jemaah.
Dial antaranya khotib harus membekali diri dengan ilmu agama yang mumpuni, selain itu juga dibutuhkan mental yang kuat dan berani.
“Pesannya sampai atau tidak, itu tergantung cara penyampaiannya. Jadi tidak semua orang bisa, tetapi juga harus ada keberanian dengan metode penyampaian yang mudah dipahami," katanya, Kamis 23 Februari 2033.
BACA JUGA:Kemenag, Baznas, dan LAZ Sepakati Kolaborasi Pengelolaan Zakat
Penguasaan materi dan kekuatan mental juga menjadi modal bagi seorang Dai.
Selain harus memiliki artikulasi, sebab artikulasi memegang peranan penting, agar suara dapat didengar fasih dan lafadznya.
Selanjutnua intonasi, Intonasi kapan meninggi, datar dan lembut. Kemudian pemilihan kata serta durasi.
"Yang tidak kalah penting dalam pesan Khotib atau Dai jangan menyinggung unsur SARA. Syukur jika jemaah pulang membawa satu ilmu,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: