Hadiri Harlah NU ke-97 dan Isra Miraj 1444 H, Gubernur Sumsel: Momentum Koreksi Diri

Hadiri Harlah NU ke-97 dan Isra Miraj 1444 H, Gubernur Sumsel: Momentum Koreksi Diri

Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri Harlah NU ke-97 tahun dan peringatan Isra Miraj 1444 H. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

OKU TIMUR, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel H. Herman Deru hadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-97 dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Fathul Iman Tunas Peracak, Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Minggu 5 Februari 2023.

Gubernur Herman Deru mengajak agar Harlah NU ke-97 dan peringatan Isra Miraj 1444 H tersebut dijadikan momentum untuk mengoreksi diri agar ke depannya dapat lebih baik lagi.

"Peringatan ini bukan hanya ritual. Dari peringatan ini kita dapat berkaca untuk lebih baik dan merencanakan kemajuan ke depannya," ungkap Herman Deru.

Menurut Herman Deru, peringatan itu juga dapat menjadi koreksi untuk memperbaiki dan meningkatkan ibadah.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Komitmen Dorong Pertumbuhan Jumlah Dokter Anestesi di Sumsel

"Ini juga harus jadi sarana koreksi bagi kita, salah satunya ibadah. Karena ibadah ini sangat penting. Sebab itu, perbaiki ibadah kita agar lebih baik lagi," imbuh orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini.

Di sisi lain, di hadapan ratusan Muslimat NU, Herman Deru juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir dalam hal mencukupi pangan rumah tangga.

Salah satunya yakni melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang sudah lebih dari satu tahun belakangan ini dilakukan.

"GSMP ini tentu akan mendorong kesejahteraan masyarakat. Di mana kebutuhan pangan kecil untuk rumah tangga dapat dihasilkan secara mandiri dengan memanfaatkan perkarangan rumah," pesan dia.

BACA JUGA:Herman Deru Bangga Putra Daerah Sumsel Tergabung dalam Kafilah Indonesia Pada MTQ Internasional 2023

Dia mencontohkan, jika 3 dari 10 pot tanaman di rumah warga dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan seperti cabai, tomat, dan sebagainya, maka hal itu akan menghemat pengeluaran rumah tangga terhadap kebutuhan pangan tersebut.

"Jadibbiaya yang tadinya diperuntukkan untuk membeli cabai, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Dan ini tentu akan menghemat pengeluaran rumah tangga," kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: