Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan Dinilai Sia-sia, Kenapa?

Pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan dinilai sia-sia jika tidak terhubung hingga Lubuklinggau. Foto : DOK/PEMPROV BENGKULU--
"Karena multiplayer efeknya itu tidak begitu banyak, itu yang membuat tidak begitu jadi prioritas,” tutupnya.
Senada disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Abdilatul Fatwah.
Ia mengatakan jika jalan tol Bengkulu sesi II itu tidak dilanjutkan, maka proyek jalan tol Bengkulu ini akan menjadi proyek sia-sia alias mubazir.
Karena jika hanya sesi I saja, itu tidak begitu memilik manfaat untuk perekonomian Bengkulu.
BACA JUGA: Soal Angkutan Batu Bara di Muara Enim, Solusi Terbaik Gunakan Jalan Khusus
BACA JUGA: Masyarakat Persoalkan Mobilisasi Angkutan Batu Bara PT DBU Melintasi Jalan Umum Dalam Kota
“Jadi, alangkah baiknya pembangunan tol seksi kedua itu dilanjutkan secepatnya, karena itu akan menjadi dampak positif untuk perekonomian baik mikro maupun makro di Provinsi Bengkulu," ucapnya.
"Jadi kalau memang pembangunan ini hanya sebatas sesi I, maka proyek itu akan menjadi mubazir, karena tidak begitu bermanfaat,” kata Abdi.
Untuk menuju ke Taba Penanjung, Abdi menilai, pengendara akan lebih memilih melewati jalur lama.
“Kalau memang tol itu hanya sebatas Taba Penanjung maka kurang peminat," tuturnya.
BACA JUGA: Truk Alami Kerusakan di Tengah Badan Jalan, Jalintengsum Desa Lebak Budi Macet Panjang
BACA JUGA: Jalan Tol Ruas Prabumulih Dilanjutkan Awal Tahun 2023
"Karena orang pasti lebih memilih jalur lama dari pada jalur tol, yang nantinya juga akan bayar," sambungnya.
"Ditambah lagi estimasi waktu melalui tol dan mengunakan jalur lama itu tidak terlalu jauh berbeda,” tutup Abdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: