Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan Dinilai Sia-sia, Kenapa?

LUBUKLINGGAU, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan hingga kini baru selesai tahap satu, hal ini mendapatkan kritikan pedas dan dinilai sia-sia.

Kenapa? Soalnya, tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan yang dalam perencanaannya dibangun dengan panjang ruasnya 95 km tersebut, hingga kini belum terhubung ke Lubuklinggau Sumatera Selatan, sehingga dinilai sia-sia atau mubazir.

Informasi belum terhubungnya jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan tersebut diketahui dari keterangan Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Asril, beberapa waktu lalu sebagaimana enimekspres.co.id kutip dari Koran Linggau Pos Online.

Menurut Asril, informasi terbaru berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan yang sudah diharapkan banyak masyarakat ternyata tidak masuk prioritas.

BACA JUGA: Tak Terhubung ke Lubuklinggau Sumatera Selatan, Tol Bengkulu Dinilai Mubazir

BACA JUGA: Tol Bengkulu-Taba Penanjung Dibuka 23 Desember 2022, Tarif Masih Gratis

“Baru informasi sementara, hasil kami koordinasi belum lama ini juga kalau Penlok yang sudah kita tetapkan kemarin akan direview ulang oleh pihak Kementerian,” ungkap Asril lagi.

Wakil Ketua II DPRD Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Hambali Lukman turut menyayangkan informasi tersebut.

Meskipun dirinya mengaku tidak terlalu memantau perkembangan rencana pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan ini.

Namun dirinya menyayangkan dan berharap rencana awal jalan tol baik Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan maupun Tanjung Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan tetap dikerjakan.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Lanjutkan Proyek Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan

BACA JUGA: Tol Bengkulu-Taba Penanjung Resmi Dibuka Jumat 23 Desember 2022, Tarifnya?

Dengan demikian proyek yang sudah dikerjakan dan memakan banyak uang Negara tersebut tidak terkesan sia-sia alias mubazir.

Hambali Lukman juga mengaku pihaknya meminta dan akan terus mendorong Pemerintah melalui dinas terkait agar tetap menjalin koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

Sumber: