Demi Tempuh Pendidikan, Pelajar di Muratara Ini Tiap Hari Nekat Menyeberang Sungai untuk Sekolah

MURATARA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Demi menempuh pendidikan untuk mecapai masa depan gemilang, para pelajar di Kabupaten Muratara nekat menyeberang sungai agar dapat sampai ke sekolah.

Di Kabupaten Muratara, Sumsel masih banyak sekolah yang tergolong terisolir, dan jauh dari peradaban modern.

Bahkan para tenaga pendidik yang mengajar di wilayah tersebut harus berjuang keras hingga rela bertaruh nyawa untuk memberikan ilmu kepada anak didiknya.

Sukari, Warga Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Sumsel, mengatakan di wilayah mereka masih ada sekolah yang berada di pelosok dan sulit dijangkau.

BACA JUGA: Kabupaten Muratara Minim Bidan

Salah satunya SD Lokal Jauh Muara Kulam, yang berada di Dusun Karang Pinggan.

Untuk mencapai wilayah tersebut harus menempuh jarak 3 jam dari ibukota Kecamatan Ulu Rawas.

Demi mengenyam pendidikan, pelajar di wilayah ini harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah.

Itu karena tidak ada jembatan penghubung dari dusun menuju sekolah yang berada di seberang sungai.

BACA JUGA: Sudah 10 Anggota Polres Muratara Dipecat, Ini Kasusnya

“Di sana aksesnya tidak ada, cuma lewat jalan sungai. Yang jadi masalah, guru yang mau mengajar juga kesulitan melintas. Mereka tidak tinggal di rompok, tapi pulang pergi dari Dusun Batu Tulis ke Dusun Karang Pinggan,” kata Sukari, Senin 21 November 2022.

Warga setempat sangat menaruh harapan kepada Pemerintah Daerah setempat untuk memperhatikan pelajar dan tenaga pendidik yang mengabdi di sana.

“Kadang-kadang kasian juga tapi mau bagaimana aksesnya memang tidak ada, di sana itu rompok bukan permukiman seperti kita di desa,” bebernya.

Sukari menuturkan, warga yang tinggal di wilayah itu merupakan rakyat kecil yang menggantungkan hidup dari hasil menyadap karet.

Sumber: sumeks.co