Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Sabtu 27-07-2024,10:11 WIB
Reporter : Hidayah Dwi Nur. A
Editor : Andre

1. Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa kita, jadi jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

2. Tidak memadainya sistem pendidikan yang ada. Dalam artian, baik tenaga pendidik maupun yang dididik, samasama kurang memahami teori dan pendekatan yang efektif untuk diaplikasikan dalam mempelajari bahasa Inggris.

3. Faktor internal, yaitu kurangnya kesungguhan siswa dalam mempelajari bahasa Inggris itu sendiri.

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Literasi Melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca di Muara Enim

Belajar bahasa bukan hanya sekedar mampu berkomunikasi dengan bahasa tersebut, melainkan juga mengetahui dan memahami akan makna yang terkandung di dalam kata atau ungkapan yang diucapkan.

Dalam mempelajari bahasa khususnya bahasa Inggris, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam hal speaking atau berbicara.

Kesulitan berbicarabiasanya disebabkan oleh sulit mengungkapkan ide secara lisan, terbatasnya kosa kata, terbatasnya kemampuan tata bahasa sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar, terbatasnya kemampuan melafalkan kata-kata (pronounciation), sehingga sulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar, kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.

BACA JUGA:Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar di Kelas

Beberapa Metode untuk Meningkatkan Speaking

Role Play Sifat-Sifat Role Play

Role play adalah kegiatan berbicara ketika siswa memainkan peran, tiap siswa dapat menjadi siapapun.

Hal ini tentu saja akan mengembangkan ide mereka dan memperluas imajinasi mereka dalam menggunakan berbagai ungkapan yang sesuai ketika berlatih berbicara.

BACA JUGA:Selamatkan Remaja Indonesia dari Perzinaan!

Et al (2002: 460): “Role-play n, v also role playing in language teaching is drama-like classroom activities in which students take the ROLEs of different participants in a situation and act out what might typically happen in that situation.

For example, to practise how to express complaints and apologies in a foreign language, students might have to role-play a situation in which a customer in a shop returns a faulty article to a salesperson”.

Artinya: role play n, v juga disebut bermain peran dalam pengajaran bahasa Inggris adalah kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas seperti drama dimana siswa bermain PERAN dari individu berbeda dalam satu situasi dan berperan seperti layaknya apa yang terjadi dalam situasi tersebut.

Kategori :