“Jadi, alangkah baiknya pembangunan tol seksi kedua itu dilanjutkan secepatnya, karena itu akan menjadi dampak positif untuk perekonomian baik mikro maupun makro di Provinsi Bengkulu," ucapnya.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Bakal Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Ruas Jalan Liwa-Batas Sumatera Selatan
"Jadi kalau memang pembangunan ini hanya sebatas sesi I, maka proyek itu akan menjadi mubazir, karena tidak begitu bermanfaat,” kata Abdi.
Untuk menuju ke Taba Penanjung, Abdi menilai, pengendara akan lebih memilih melewati jalur lama.
“Kalau memang tol itu hanya sebatas Taba Penanjung maka kurang peminat," tuturnya.
"Karena orang pasti lebih memilih jalur lama dari pada jalur tol, yang nantinya juga akan bayar," sambungnya.
BACA JUGA:Truk Alami Kerusakan di Tengah Badan Jalan, Jalintengsum Desa Lebak Budi Macet Panjang
BACA JUGA:Masyarakat Persoalkan Mobilisasi Angkutan Batu Bara PT DBU Melintasi Jalan Umum Dalam Kota
"Ditambah lagi estimasi waktu melalui tol dan mengunakan jalur lama itu tidak terlalu jauh berbeda,” tutup Abdi.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Persero, Tjahjo Purnomo, selaku pihak kontraktor proyek tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, saat dikonfirmasi wartawan tidak menyebutkan waktu kelanjutan pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan.
“Untuk sementara, hanya sampai Taba Penanjung,” ucapnya singkat.
Di sisi lain, kabar gembira untuk masyarakat, khususnya masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Memprihatinkan, Jalan Kabupaten di PALI jadi Akses Angkutan Bertonase Berat
Jumat 23 Desember 2022 tol Bengkulu-Taba Penanjung resmi dibuka PT Hutama Karya.