Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Berperan Aktif dalam Pelestarian Warisan Budaya
Sekda Sumsel Edward Candra menghadiri sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno bertema “Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Menyelamatkan Naskah Kuno melalui Konservasi dan Alih Media” di Hotel Swarna Dwipa Palembang. Foto : Istimewa--
PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemprov Sumsel terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga warisan budaya bangsa.
Hal ini diwujudkan dengan digelarnya Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno bertema “Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Menyelamatkan Naskah Kuno melalui Konservasi dan Alih Media” di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis 28 Agustus 2025.
Sekda Provinsi Sumsel, H. Edward Candra secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kebesaran suatu bangsa bukan hanya diukur dari kemajuan ekonomi dan teknologi, melainkan juga dari keberhasilan menjaga sejarah, budaya, serta peradaban yang diwariskan para pendahulu.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Dukung Ngaben Massal di OKI Sebagai Ikon Pariwisata Budaya
BACA JUGA:Sekda Sumsel Buka Evaluasi Budaya Kerja ASN: Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Baik
“Bangsa kita memiliki keragaman budaya yang merupakan aset tak ternilai. Salah satunya adalah naskah kuno yang menyimpan pengetahuan, nilai luhur, dan identitas bangsa. Tugas kita adalah melestarikan agar tidak punah,” ujar Edward.
Menurutnya, tantangan dalam pelestarian naskah kuno tidaklah ringan.
Banyak naskah yang kini rapuh dimakan usia, kertas menguning, tinta memudar, bahkan sebagian terancam hilang karena minimnya perawatan dan rendahnya kesadaran masyarakat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya pelestarian.
BACA JUGA:Festival Seni Tradisi Sumsel 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif untuk Daya Saing Daerah
BACA JUGA:Anjungan Sumsel di TMII Disulap Jadi Panggung Budaya Festival Seni Tradisi
Program ini sejalan dengan Program Strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel ke-8, yakni mewujudkan Sumsel yang religius, toleran, serta berbudaya melalui pelestarian Aksara Ulu dan penguatan nilai-nilai kebangsaan serta kearifan lokal.
Edward menekankan, sosialisasi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian nyata dari ikhtiar menjaga identitas budaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
