Disway Award

Gubernur Herman Deru Pantau Wilayah Rawan Bencana di Muara Enim

Gubernur Herman Deru Pantau Wilayah Rawan Bencana di Muara Enim

Gubernur Sumsel H. Herman Deru meninjau sejumlah titik rawan bencana di Kabupaten Muara Enim, Jumat 5 Desember 2025. Foto : Istimewa--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Di sela kegiatan touring menuju Kota Pagaralam bersama komunitas Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Chapter 22 Palembang, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyempatkan diri meninjau sejumlah titik rawan bencana di Kabupaten Muara Enim, Jumat 5 Desember 2025.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Gubernur dalam memastikan kondisi wilayah tetap aman dari potensi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Selama perjalanan, Gubernur memantau langsung kondisi infrastruktur jalan, aliran sungai, dan kawasan perbukitan yang rawan terhadap longsor serta banjir.

Peninjauan tersebut juga menjadi bagian dari langkah deteksi dini pemerintah terhadap daerah-daerah yang pernah terdampak bencana pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemendagri dan BPBD Antisipasi Potensi Bencana Alam

BACA JUGA:Pemkab dan Polres Muara Enim Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Saat tiba di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Gubernur Herman Deru disambut antusias oleh warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar bagian dari touring, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sebagai kepala daerah.

“Jadi saya datang sengaja jalan keliling melihat mana saja daerah yang berpotensi banjir, longsor, gempa atau lainnya,” ujar Herman Deru kepada masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa kewaspadaan terhadap bencana harus terus ditingkatkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.

BACA JUGA:Muara Enim Siap Hadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tuntut Percepatan Perbaikan Jembatan Muara Lawai Lahat

Gubernur juga menyinggung pengalamannya saat meninjau wilayah yang sama pada tahun lalu akibat naiknya permukaan air yang mengancam pemukiman warga.

Menurutnya, langkah antisipasi harus dilakukan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: