Disway Award

Gubernur Herman Deru Ajak Petani Sumsel Masuk Era Pertanian Modern Berbasis Hilirisasi

Gubernur Herman Deru Ajak Petani Sumsel Masuk Era Pertanian Modern Berbasis Hilirisasi

PEDA XVI KTNA) Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini menjadi momentum penting bagi para pelaku pertanian untuk menunjukkan inovasi sekaligus memperkuat posisi Sumsel sebagai lumbung pangan nasional. Foto : Istimewa--

EMPAT LAWANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pekan Daerah XVI Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA XVI KTNA) Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini menjadi momentum penting bagi para pelaku pertanian untuk menunjukkan inovasi sekaligus memperkuat posisi Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel,H. Herman Deru saat menghadiri langsung pembukaan kegiatan yang digelar di Lapangan Pulo Mas, Kabupaten Empat Lawang, pekan lalu.

Herman Deru menyebut PEDA bukan sekadar ajang pameran produk pertanian, tetapi menjadi pesta besar para petani untuk memamerkan kemampuan dan pencapaiannya.

Menurut dia, adanya rangkaian dari hulu hingga hilir menunjukkan bahwa petani Sumsel semakin siap bersaing dalam pasar modern.

BACA JUGA:Komitmen Sejahterakan Petani, Bupati Muara Enim Raih Pin Emas KTNA

BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Peserta PEDA KTNA, Ini Pesan Bupati Edison

“Kita hadiri PEDA KTNA ini sebagai pestanya para petani. Mereka unjuk gigi dari semua produk hulu sampai hilirisasinya. Ini luar biasa,” tegas Herman Deru.

Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena produksi pangan di Sumsel terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Beras dan jagung menjadi sektor unggulan yang paling terlihat sebagai penopang swasembada pangan nasional.

“Beras meningkat tajam, jagung meningkat tajam, dan nilai tukar petani juga meningkat,” tambahnya.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Kucurkan Dana Rp40 Miliar untuk Bangun Infrastruktur

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Pemuda Sumsel jadi Agen Perubahan Lewat Retret Laskar Pandu Satria

Di sisi lain, Empat Lawang sebagai tuan rumah disebut memiliki kehormatan serta peluang besar untuk memperkenalkan potensi daerahnya.

Wilayah ini diyakini mampu tumbuh pesat di sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan bila dikelola secara terintegrasi dan melibatkan hilirisasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: