Swarna Songket Nusantara 2025: Tradisi dan Gaya Berpadu di BKB Palembang
Gubernur Sumsel Herman Deru mengenakan songket motif bunga cina kembang jatuh berwarna merah yang dirancang oleh desainer Poppy Dharsono. Foto : Istimewa--
Mulai dari Walikota Palembang Ratu Dewa dan istri dengan motif limar, Joncik Muhammad (Bupati Empat Lawang) dengan motif tabur, hingga Lanosin (OKU Timur) dengan motif cukit, dan M. Toha (Muba) dengan songket gambo.
Bupati OKU, Teddy Meilwansyah tampil percaya diri dengan songket bermotif kangkung.
BACA JUGA:Sriwijaya Expo 2025, Muara Enim Angkat Tema Destinasi Wisata Cuhup Tenang Bedegung
BACA JUGA:Tyas Fatoni Apresiasi Pelaksanaan Sriwijaya Expo Tahun 2024
Sementara kepala daerah lainnya seperti Bupati OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, PALI, serta tiga walikota dari Pagaralam, Lubuklinggau, dan Prabumulih ikut meramaikan acara.
Acara dibuka dengan koleksi busana dari desainer Ilham Bahari dan Siung-Siung yang menampilkan karya kontemporer dari songket tradisional.
Swarna Songket Nusantara ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Agustus 2025, dengan serangkaian acara seni, pameran kriya, dan workshop wastra Nusantara.
Dengan konsep perpaduan budaya dan estetika modern, acara ini menjadi upaya konkrit untuk menjadikan songket Sumsel tak hanya sebagai pakaian adat, tetapi juga gaya hidup berkelas dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
