Prof. Iskhaq Iskandar: Perjuangan Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Prof. Iskhaq Iskandar: Perjuangan Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc. Foto : DOK --

Meski harus menahan rasa malu, terutama saat bertemu dengan teman-teman kuliahnya, Iskhaq tetap menjalani pekerjaan ini dengan semangat.

Baginya, tak ada yang lebih penting daripada bisa melanjutkan pendidikan.

"Bahkan istri saya saat ini (Silviana), juga ketemunya saat saya jadi kondektur bus. Di samping kita memang satu kampus di Universitas Sriwijaya. Saat itu saya malu, tapi saya lebih memilih malu daripada tidak makan," kenang Iskhaq.

BACA JUGA:Pondok Pesantren lbadurrohman Muara Enim Lepas 49 Santri Angkatan ke-VI

BACA JUGA:Pilih Sekolah Negeri atau Sekolah Swasta? Ini Kelebihan dan Kekurangan Sekolahan Tersebut!

Untuk menambah penghasilan, Iskhaq juga bekerja sebagai kuli panggul di pasar bersama teman satu kosnya.

Setiap pagi, usai Salat Subuh, ia berjalan sejauh 3 kilometer menuju pasar untuk mengangkat barang-barang belanjaan milik orang.

Kehidupan yang keras ini membuatnya harus mengatur segalanya dengan sangat hemat, termasuk pola makannya.

Ia hanya makan dua kali sehari, pada pukul 10.00 dan pukul 17.00, demi bisa bertahan dalam kondisi yang serba terbatas.

BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di AKIPBA? Lulus Bisa Kerja di Pertambangan, Loh!

BACA JUGA:Menarik! Kuliah di Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam Gratis Sampai Lulus, Ini Cara Daftarnya

"Sesekali kita makan mie yang direbus lebih lama dari umumnya, supaya mengembangnya besar dan lembek, jadi kenyangnya bisa seharian," kenang Iskhaq.

Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, ayah tiga anak itu, sempat bekerja di salah satu bank.

Tahun 1996, hatinya terpanggil untuk menjadi dosen di Universitas Sriwijaya.

Keputusannya ini diambil dengan harapan besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: