Prof. Iskhaq Iskandar: Perjuangan Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Prof. Iskhaq Iskandar: Perjuangan Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc. Foto : DOK --

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Jangan pernah takut bermimpi. Itulah pesan hidup yang selalu dipegang teguh oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc.

Meski pernah ditertawakan karena memiliki cita-cita yang dianggap temannya terlalu tinggi, Iskhaq yang pernah berprofesi sebagai kondektur bus kota, tetap teguh dengan impiannya.

Kini, ia berhasil meraih gelar Guru Besar di Universitas Sriwijaya (Unsri), sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa mimpi, sekecil apapun, dapat menjadi kenyataan jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

Lahir di Desa Jelabat BK 9 OKU Timur, Provinsi Sumsel, pada 4 Oktober 1972, perjalanan hidup Iskhaq tidaklah mudah.

BACA JUGA:Sekda Sumsel Apresiasi Digelarnya SULE-IC Unsri Tahun 2024

BACA JUGA:Kunjungi SMA Negeri 1 Ujan Mas, Pj Gubernur Sumsel Paparkan Bahaya Judi Online di Kalangan Pelajar

Di desa kecil ini, ia tumbuh dalam lingkungan yang serba terbatas, baik dari segi ekonomi maupun fasilitas.

Namun, dengan didikan yang kuat dari kedua orang tuanya dan semangat yang tak pernah padam untuk meraih cita-cita, Iskhaq mampu menghadapi berbagai tantangan.

Keterbatasan ekonomi yang dialami justru menjadi semangatnya untuk terus maju dan meraih prestasi.

Menurut anak pasangan H. Abu Daud dan Hj. Sri Utami ini, mimpi adalah kunci utama untuk maju.

BACA JUGA:Dukung Pramuka, Pemkab Segera Bangun Bumi Perkemahan Transad Muara Enim

BACA JUGA:Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme, FKPT Sumsel Gelar Sosialisasi ke Sekolah di Muara Enim

"Pertama, jangan takut untuk bermimpi, karena ketika kita tidak punya mimpi untuk masa depan, saat itulah keinginan kita untuk maju itu tidak ada dorongannya. Pendorong utamanya adalah mimpi," ujarnya dalam Webinar SEVIMA, seperti rilis yang diterima enimekspres.co.id.

Perjalanan hidup Iskhaq yang penuh perjuangan dimulai sejak ia masih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: