Dorong Pengembangan BUMD di Sumsel, Pj Gubernur Buka Bimtek Penyusunan Renbis dan RKA

Dorong Pengembangan BUMD di Sumsel, Pj Gubernur Buka Bimtek Penyusunan Renbis dan RKA

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis (Renbis) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Foto : DOK --

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mendorong pengembangan BUMD di Sumsel.

Sebagai bentuk dukungan, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis (Renbis) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Fatoni menyebut kegiatan tersebut sangatlah penting guna menambah wawasan guna memperbaiki kinerja BUMD agar semakin maju dan menguntungkan.

Disebutnya, saat ini berbagai BUMD banyak berkontribusi besar dalam rangka menggerakkan perekonomian dan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelayanan publik.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Canangkan Gerakan Perlindungan Pekerja Rentan Serentak se-Sumsel, Ini Tujuannya

Maka Renbis dan RKA penting dilakukan dikarenakan keberhasilan sebuah program 60 persen di antaranya ditentukan dari perencanaan.

"Kalau rencana tepat, sasaran juga akan tepat," jelas Fatoni saat membuka Bimtek Penyusunan Renbis dan RKA BUMD.

"Kalau tidak tepat bisa bermasalah, makanya penting sekali BUMD bisa membuat Renbis dan RKA. Namun Renbis ini harus sesuai dengan visi misi BUMD dan harus dilakukan dengan cara yang benar," lanjut Fatoni.

Saat ini, RKA sudah banyak dibuat oleh BUMD, namun untuk Renbis masih sangat jarang.

BACA JUGA:Pj Gubernur Harapkan Semua Pihak Terlibat Sukseskan 7 Gerakan Serentak di Sumsel

Selain mencari keuntungan, BUMD juga harus gencar mengembangkan aktivitas bisnis.

Sebab itu, melalui bimtek seperti ini, BUMD perlu diarahkan termasuk menginventarisir apa saja keunggulan yang dimiliki daerah dan bisa dikembangkan oleh BUMD.

"BUMD harus fokus apa saja bidang keunggulannya. Setelah itu baru mengembangkan yang lain," imbuh dia.

"Lebih baik sedikit tapi fokus daripada banyak tapi tidak fokus. Produk unggulan ini harus kita ciptakan, harus berkualitas dan menonjol," beber Fatoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: