Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara

Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara

Warga Muara Enim kesulitan air bersih saat kemarau dan diperparah dengan debu batu bara PT DBU. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sebagian warga Kota Muara Enim, Sumsel terutama yang belum tersentuh PDAM kesulitan mendapatkan air bersih.

Pasalnya, sejak dilanda musim kemarau panjang sumur dan anak sungai mengering, sehingga terpaksa hanya mengandalkan air hujan.

Namun mirisinya, air hujan juga diduga sudah terkontaminasi debu batu bara sehingga kotor dan menghitam.

“Dulu sebelum beroperasinya tambang batu bara di daerah kami, kalau kemarau kami masih bisa memanfaatkan air hujan. Namun sekarang tidak bisa lagi karena kotor dan hitam akibat debu batu bara,” kata Hamdi (63) warga Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim, Minggu 8 Oktober 2023.

BACA JUGA:Tak Kapok-kapok! Polisi Kembali Tangkap Sopir Truk Pengangkut Batu Bara Ilegal

Dijelaskannya, bahwa sejak ia sekeluarga tinggal di sana sekitar tahun 90-an, permasalahan utama adalah jalan dan air bersih.

Setelah itu, Pemerintah melakukan pengaspalan jalan dan memasang jalur PDAM hingga ke Trans Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim.

Untuk jalan sudah mulus diaspal, namun untuk air bersih ternyata belum bisa.

Alasannya karena di sana baru ada beberapa rumah, sehingga PDAM Lematang Enim belum bisa membuat sambungan baru ke pelanggan.

BACA JUGA:Warga Izinkan Lagi Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan 6 Point Kesepakatan, Ini Isinya

Karena hal tersebut, akhirnya dia terpaksa memanfaatkan air yang berasal dari anak sungai.

Namun semenjak dilanda kemarau panjang membuat air dari anak sungai ikut mengering dan debitnya semakin kecil sehingga tidak bisa diambil terus menerus.

Sebagai solusinya ia terpaksa memanfaatkan air hujan dengan melakukan penampungan, namun kendalanya air hujan kini kondisinya kotor karena dipenuhi oleh debu batu bara sehingga airnya tidak bisa digunakan untuk memasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: