Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara

Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara

Warga Muara Enim kesulitan air bersih saat kemarau dan diperparah dengan debu batu bara PT DBU. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Dan hanya bisa dipakai untuk bersih-bersih dan menyiram tanaman.

BACA JUGA:Nekat Melintas di Luar Jadwal Kesepakatan, Siap-siap Truk Batu Bara di Muara Enim Bakal Dikandangkan 1 Bulan

Hal tersebut disebabkan semenjak beroperasinya perusahaan tambang batu bara di sekitar tempat tinggalnya.

“Saya sudah 2 kali mendatangi perusahaan PT DBU untuk mengadukan keluhan tersebut, namun sepertinya tidak digubris. Apa masyarakat mau demo atau marah dahulu baru mau digubris,” tegasnya.

Dikatakan dia, kedatangannya ke PT DBU adalah untuk minta kompensasi dari aktivitas tambang batu bara tersebut.

Sebab semenjak tambang tersebut beroperasi debu batu bara di mana-mana sehingga sangat tidak sehat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Waduh! Mobil Box Ini Isinya Batu Bara Ilegal, Polisi Langsung Tindak Tegas

Belum lagi yang mencemari sumur-sumur dan tempat penampungan air warga, setidaknya masyarakat minta dicarikan solusinya, seperti pihak perusahaan membuatkan sumur bor untuk air bersih.

Hal senada dikatakan Dioransiko (25), warga Trans Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim.

Bahwa semenjak beroperasinya perusahaan tambang batu bara dan aktivitas pengangkutan batu bara yang ada di sekitar desanya, membuat desanya "mandi debu" batu bara yang mengotori sumur, rumah, dan sangat menganggu kesehatan masyarakat.

Apalagi di saat kemarau panjang seperti sekarang ini, warga cukup kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali Berulah, Ini yang Terjadi

Ia berharap warga dibuatkan sumur bor dan dilakukan penyiraman rutin oleh perusahaan batu bara ataupun transportirnya.

Sehingga tidak hanya mencari keuntungan saja tetapi masyarakat yang dikorbankan.

“Anak saya sakit diare, tidak tahu apa penyebabnya. Katanya bisa akibat lingkungan tidak bersih seperti air dan lain-lain,” ujarnya sambil menjaga anaknya di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: