Waduh! Mobil Box Ini Isinya Batu Bara Ilegal, Polisi Langsung Tindak Tegas

Waduh! Mobil Box Ini Isinya Batu Bara Ilegal, Polisi Langsung Tindak Tegas

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi saat mengecek mobil box yang mengangkut batu bara ilegal. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID --

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Waduh, mobil box ini isinya kok batu bara.

Untuk menertibkan aktivitas angkutan truk batu bara ilegal, Polres Muara Enim kembali mengamankan 3 sopir truk batu bara bersama barang bukti batu bara ilegal sebanyak 87 ton di Muara Enim, Sumsel.

Adapun ketiga sopir tersebut yakni iswan Harahap yang mengendarai 

mobil Mitsubishi Fuso truk tronton jenis box dengan nomor polisi B 9204 FEU atas nama milik PT Karya Total Mandiri tujuan angkutan ke Bandung.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan Kesepakatan, Berikut Ini Dampak Buruk Debu Batu Bara

BACA JUGA:Nekat Melintas di Luar Jadwal Kesepakatan, Siap-siap Truk Batu Bara di Muara Enim Bakal Dikandangkan 1 Bulan

Muhammad Irfan sopir mobil Mitsubishi Fuso truk tronton jenis box nomor polisi E 9288 GU atas nama PT Genta Mas Sejahtera tujuan angkutan ke Purwakarta.

Serta Sapri Doni yang membawa mobil Mitsubishi truk tronton nomor polisi BE 9601 BU jenis bak mati atas nama PT Jasa Angkutan Sejahtera tujuan angkutan ke Lampung.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi didampingi Kasat Reskrim, AKP Tony Saputra dan Kasubag Humas, AKP RTM Situmorang, mengatakan bahwa berawal ketiga sopir dan truk angkutan truk batu bara pada Senin 12 Juni 2023 sekitar pukul 18.00 WIB melintas di Jalan Lintas Muara Enim-Baturaja, tepatnya di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Lantaran gerak-geriknya mencurigakan, akhirnya anggota memberhentikan mobil yang sedang melaju tersebut.

BACA JUGA:Anggota Polres Muara Enim Giatkan Patroli Jam Rawan Truk Batu Bara Melintas

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Melintas di Luar Kesepakatan Berpotensi Memperkeruh Suasana

Ketika ditanyakan kepada ketiga sopir tersebut mengenai dokumen untuk pengangkutan batu bara mereka tidak mampu menunjukkan dokumen yang sah untuk mengangkut batu bara.

Ketiga sopir tersebut mengaku jika batu bara diangkut dari stockpile yang berada di Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: